Politik Apartheid, `Musuh` Mandela Sepanjang Hayat

Berkat perjuangan Mandela melawan apartheid, kini orang kulit hitam di Afrika Selatan tak lagi terkungkung peraturan berbau rasis.

oleh Tan diperbarui 06 Des 2013, 10:33 WIB
Hampir sepanjang hidupnya, Nelson Mandela berjuang demi kesetaraan manusia, agar tidak ada lagi supremasi ras. Ia melawan politik apartheid di Afrika Selatan.

Berkat perjuangan Mandela dan rekan-rekannya, kini orang kulit hitam di Afrika Selatan tak lagi terkungkung peraturan berbau rasis.

Apartheid berasal dari kata apart yang artinya memisah dan heid yang berarti sistem atau hukum.

Hukum apartheid dicanangkan pertama kali di Afrika Selatan, yang pada tahun 1930-an dikuasai oleh dua bangsa kulit putih. Mereka adalah perantau Inggris di Cape Town dan Namibia serta para Afrikaner Boer (perantau Belanda), yang mencari emas di tanah kosong Arika Selatan bagian timur atau disebut Transvaal (sekarang kota Pretoria dan Johannesburg).

Para perantau Belanda dan Inggris terlibat konflik dalam Perang Boer II. Setelah perang selesai pada 1902, mereka membentuk Uni Persatuan Afrika Selatan. Kulit putih berkuasa. Sistem apartheid mulai diterapkan.

Di bawah sistem apartheid, diskriminasi terhadap orang kulit berwarna tidak hanya diterima, tetapi juga dilegalkan oleh hukum. Pada sistem tersebut, orang kulit putih memiliki prioritas untuk mendapatkan perumahan, pekerjaan, pendidikan, dan akses kekuasaan politik.

UU pertama yang mengatur sistem apartheid adalah Group Areas Act of 1950 yang memisahkan ruang hidup antar warga negara. Orang kulit putih hidup di perkotaan dan kulit berwarna tinggal di pedesaan atau pinggiran kota. Pada masa itu, orang kulit putih dan non-kulit putih melakukan pekerjaan yang berbeda, tinggal di daerah berbeda, serta memiliki gaji, akses pendidikan, dan akses kesehatan yang berbeda pula.

Ketika orang kulit hitam dipaksa keluar dari perkotaan, daerah tempat tinggal mereka disebut sebagai Bantustan atau 'tanah air Afrika.' Karena merupakan warga Bantustan, orang kulit hitam tidak diizinkan berpartisipasi dalam pemerintahan dan dipaksa mematuhi jam malam jika ingin bepergian ke luar kampung halaman mereka.

Kemunculan Nelson Mandela menjadi angin segar bagi orang-orang kulit hitam. Kala itu ia adalah anggota Kongres Nasional Afrika (African National Congress atau ANC), sebuah kelompok yang berjuang untuk menghapuskan apartheid.

Apartheid baru mulai dihapuskan pada 1991. Sistem ini benar-benar punah saat Nelson Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, tiga tahun kemudian. (Tnt/Yus)

Baca juga:

Nelson Mandela Panjang Umur karena Tindakan Mulianya?

Ultah Nelson Mandela Menginspirasi Seniman Hingga Obama







Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya