Siswa SMPN 56 Mulai Belajar di Kelas

Setelah gembok pintu pagar SMPN 56 dipotong paksa, para siswa mulai kembali belajar di kelas. Tak semua siswa masuk sekolah karena sebagian masih takut diintimidasi. Sebagian sudah ada yang pindah ke SMPN 12.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2004, 14:04 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Setelah empat hari gerbang Sekolah Menengah Pertama Negeri 56, Melawai, Jakarta Selatan, dikunci, para siswa kini kembali mengisi aktivitas belajar di dalam ruangan kelas, Jumat (23/4). Dari 65 siswa yang sebelumnya masih bertahan, sekarang tinggal 46 siswa yang hadir untuk belajar. Mereka adalah siswa kelas satu yang terbagi dalam empat kelas. Berkurangnya jumlah murid ini dikarenakan sebagian siswa sudah ada yang pindah ke sekolah lain, di antaranya lima siswa ke SMPN 12 [baca: Gembok SMPN 56 Dipotong Paksa].

Sejauh ini sebagian dari siswa sekolah yang tak masuk diketahui masih takut diintimidasi. Sedangkan siswa yang masuk sekolah masih ditemani orang tuanya. Pasalnya, pengambilalihan paksa, Ahad silam, telah menimbulkan trauma tersendiri bagi para siswa. Apalagi, mereka juga khawatir akan diintimidasi [baca: SMPN 56 Melawai Diduduki Tramtib].

Di sisi lain, saat anak-anak belajar, sebagian orang tua siswa yang datang ke sekolah itu melakukan kerja bakti membersihkan sekolah yang selama beberapa hari terakhir ini tak terawat. Untuk sementara, ruang guru di lantai dua belum bisa digunakan karena pintu teralis tangga telah dilas saat pengambilalihan.(ORS/Sella Wangkar dan Erwin Arif)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya