PT KAI (Persero) akan memberikan bonus kepada para pegawainya jika mampu merealisasikan target laba yang mencapai Rp 460 miliar hingga akhir tahun 2013 ini.
Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan mengatakan, bonus tersebut akan diberikan berdasarkan pada kinerja, operasi dan keuangan dari BUMN tersebut.
"Tahun ini belum tahu kinerja, operasi dan keuangannya mencapai target berapa," ujarnya di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, seperti ditulis Jumat (6/12/2013).
Dia menjelaskan, perkiraan realisasi laba hingga saat ini baru mencapai Rp 387 miliar namun besaran angka tersebut yang belum dilakukan audit. Jonan sendiri mengaku tidak akan segan-segan untuk memberikan bonus lebih besar jika laba yang dihasilkan lebih besar dari target.
"Insya Allah lebih besar. Kalau sampai akhir Oktober in house angka yang belum audit keuntungannya kira-kira Rp 387 miliar, kan targetnya tahun ini Rp 460-an miliar. Kalau itu bisa tercapai ya pasti ada," tutur Ignatius.
Sementara itu, pada tahun 2014 mendatang Jonan mengharapkan BUMN yang dipimpinnya bisa menerima subsidi atau Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah sekitar Rp 850 miliar.
"Ya mungkin 800-an miliar tahun ini kalau rencana tahun depan sekitar 850-an miliar," kata Ignatius.
Jonan mengaku, pasrah jika pemerintah menurunkan anggaran PSO untuk tahun depan, namun dia perpendapat jika menggunakan asumsi kurs sebesar Rp12.000 maka seharusnya ada kenaikkan nilai PSO.
"Kenaikan ini permanen lihat kurs pasti diubah, kita pakai patokan Rp 12.000, klalau nanti turun ya turun," tandasnya. (Dny/Ahm)
Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan mengatakan, bonus tersebut akan diberikan berdasarkan pada kinerja, operasi dan keuangan dari BUMN tersebut.
"Tahun ini belum tahu kinerja, operasi dan keuangannya mencapai target berapa," ujarnya di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, seperti ditulis Jumat (6/12/2013).
Dia menjelaskan, perkiraan realisasi laba hingga saat ini baru mencapai Rp 387 miliar namun besaran angka tersebut yang belum dilakukan audit. Jonan sendiri mengaku tidak akan segan-segan untuk memberikan bonus lebih besar jika laba yang dihasilkan lebih besar dari target.
"Insya Allah lebih besar. Kalau sampai akhir Oktober in house angka yang belum audit keuntungannya kira-kira Rp 387 miliar, kan targetnya tahun ini Rp 460-an miliar. Kalau itu bisa tercapai ya pasti ada," tutur Ignatius.
Sementara itu, pada tahun 2014 mendatang Jonan mengharapkan BUMN yang dipimpinnya bisa menerima subsidi atau Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah sekitar Rp 850 miliar.
"Ya mungkin 800-an miliar tahun ini kalau rencana tahun depan sekitar 850-an miliar," kata Ignatius.
Jonan mengaku, pasrah jika pemerintah menurunkan anggaran PSO untuk tahun depan, namun dia perpendapat jika menggunakan asumsi kurs sebesar Rp12.000 maka seharusnya ada kenaikkan nilai PSO.
"Kenaikan ini permanen lihat kurs pasti diubah, kita pakai patokan Rp 12.000, klalau nanti turun ya turun," tandasnya. (Dny/Ahm)