Jangan Hanya Timbang Balita di Posyandu, Ada Lainnya!

Status gizi balita seluruh Indonesia dapat dipantau lewat posyandu

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Des 2013, 17:00 WIB
Untuk memantau status gizi pada balita di Indonesia, Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan pemantauan status gizi melalui cakupan kunjungan balita ke posyandu (D/S). Ditjen Bina Gizi dan KIA dalam hal ini mengandalkan kegiatan penimbangan di posyandu sebagai strateginya.

Sekretaris Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak, dr Kuwat Sri Handoyo mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan seluruh provinsi dan kabupaten kota mulai tahun 2014, mengadakan bulan penimbangan.

"Tiap tahun nantinya ada empat kali bulan penimbangan," kata dr. Kuwat dalam diskusi bertema 'Kinerja Program Gizi dan Kesehatan Ibu Anak' di Ruang Maharmardjono Kemenkes, Kuningan, Jakarta, ditulis Jumat (6/12/2013)

Sehingga dengan adanya bulan penimbangan ini, lanjut dia, diharapkan semua balita di Indonesia akan datang ke pos penimbangan untuk ditimbang, dan dilihat status gizinya.

"Sehingga cakupan D/S yang pada tahun 2012 masih 75 persen, menjadi 100 persen," kata dr. Kuwat menambahkan.

Lebih lanjut Kuwat mengatakan, ketika membawa balita ke posyandu, tidak hanya ditimbang lalu disuruh pulang. Tapi, balita itu juga harus diberikan vitamin A pada bulan Februari dan Agustus, imunisasi, dan deteksi tumbuh kembang.

"Sehingga balita di Indonesia empat tahun akan dicover cakupannya akan 100 persen," kata dia lagi.

(Adt/Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya