Ctizen6, Jakarta: Mungkin inilah yang dibilang sukses itu tidak datang secara instan. Seorang karyawati yang bekerja di suatu perusahaan asuransi di Pusat kota Jakarta dan juga mahasiswi semester 6 universitas swasta di Jakarta. Untuk membahagiakan kedua orangtuanya ia rela bekerja untuk membiayai kuliahnya sendiri dengan cara bekerja.
Ini mungkin tidak semudah yang orang lain lihat dan bayangkan. Selama 2 tahun ia bekerja dari pagi dan kuliah hingga larut malam.
"Saya mempunyai seorang kekasih yang kuliah satu kampus, namun jurusan yang kita ambil berbeda. Saya kuliah dijurusan Akuntansi dan kekasih saya kuliah dijurusan Teknik Sipil mahasiswa semester akhir. Mungkin inilah yang lebih sulit dijalankan, karena selain saya kuliah saya juga membantu tugas akhirnya," ungkap Eli Lestari.
Demi melihat orang yang disayanginya itu lulus, Eli membantu tugasnya sedikit demi sedikit. Entah itu membantunya dalam tugas pengetikan atau membantu menghitung untuk tugas beliau.
Mungkin tidak banyak orang yang tahu kalau menyelesaikan tugas akhir untuk menyandang gelar Sarjana Teknik (ST) itu sangat sulit. Karena kuliah yang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 4 tahun, bisa lebih dari itu. Namun karena ingin melihat kekasihnya lulus di tahun ini, dengan semangat juang yang tinggi, Eli selalu memberinya motivasi setiap waktu demi kesuksesan orang yang dikasihinya. Keinginan keluarga dan yang slalu diimpi-impikan oleh semua mahasiswa dan mahasiswi yaitu wisuda.
Bagi Eli ini adalah awal kesuksesan untuk meraih impian yang lebih indah, tapi bagi orang yang disayanginya, wisuda bukan awal menuju kesuksesan tapi awal dari semua Tantangan yang lebih berat.
"Inilah pencapaian yang terlaksana di akhir 2013. Walau bukan saya pribadi yang wisuda, tapi bagi saya siapapun pasti akan berjuang keras demi tugas akhir untuk menyelesaikan study-nya. Bagi saya, ini suatu hal yang membanggakan bisa membantu orang lain," ujarnya.
Jika kita bisa kita membantu, baik dorongan semangat ataupun semampu kita, jangan pernah menuntut agar orang yang kita cintai sukses kalau kita tidak ikut membantu di dalamnya. Seperti pepatah mengatakan, di balik pria sukses slalu ada wanita yang mendampinginya. Semoga cerita ini bermanfaat untuk yang membaca. (Eli Lestari/mar)
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Ini mungkin tidak semudah yang orang lain lihat dan bayangkan. Selama 2 tahun ia bekerja dari pagi dan kuliah hingga larut malam.
"Saya mempunyai seorang kekasih yang kuliah satu kampus, namun jurusan yang kita ambil berbeda. Saya kuliah dijurusan Akuntansi dan kekasih saya kuliah dijurusan Teknik Sipil mahasiswa semester akhir. Mungkin inilah yang lebih sulit dijalankan, karena selain saya kuliah saya juga membantu tugas akhirnya," ungkap Eli Lestari.
Demi melihat orang yang disayanginya itu lulus, Eli membantu tugasnya sedikit demi sedikit. Entah itu membantunya dalam tugas pengetikan atau membantu menghitung untuk tugas beliau.
Mungkin tidak banyak orang yang tahu kalau menyelesaikan tugas akhir untuk menyandang gelar Sarjana Teknik (ST) itu sangat sulit. Karena kuliah yang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 4 tahun, bisa lebih dari itu. Namun karena ingin melihat kekasihnya lulus di tahun ini, dengan semangat juang yang tinggi, Eli selalu memberinya motivasi setiap waktu demi kesuksesan orang yang dikasihinya. Keinginan keluarga dan yang slalu diimpi-impikan oleh semua mahasiswa dan mahasiswi yaitu wisuda.
Bagi Eli ini adalah awal kesuksesan untuk meraih impian yang lebih indah, tapi bagi orang yang disayanginya, wisuda bukan awal menuju kesuksesan tapi awal dari semua Tantangan yang lebih berat.
"Inilah pencapaian yang terlaksana di akhir 2013. Walau bukan saya pribadi yang wisuda, tapi bagi saya siapapun pasti akan berjuang keras demi tugas akhir untuk menyelesaikan study-nya. Bagi saya, ini suatu hal yang membanggakan bisa membantu orang lain," ujarnya.
Jika kita bisa kita membantu, baik dorongan semangat ataupun semampu kita, jangan pernah menuntut agar orang yang kita cintai sukses kalau kita tidak ikut membantu di dalamnya. Seperti pepatah mengatakan, di balik pria sukses slalu ada wanita yang mendampinginya. Semoga cerita ini bermanfaat untuk yang membaca. (Eli Lestari/mar)
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
