Dunia sontak kehilangan sosok mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang tutup usia karena menderita sakit paru-paru. Pria berkulit hitam tersebut tentu meninggalkan kesan yang mendalam bagi seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.
Saking merasa kehilangan, Hatta langsung melempar rasa simpati dan belasungkawa di sebuah akun twitter miliknya.
"Saya sudah nge-tweet bahwa yang kehilangan (Nelson Mandela) adalah dunia," tutur dia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12/2013).
Dia pun menceritakan pandangannya mengenai sosok Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu. Hatta mengatakan, Nelson Mandela sangat getol memperjuangkan kemerdekaan dan mempunyai jiwa sosial yang luar biasa besar.
"Ketika dia sudah mencapai itu, yang muncul adalah rasa ingin berekonsiliasi dan rela untuk memaafkan lawan politiknya sehingga negara akan menjadi damai. Saya kira ini patut menjadi teladan bagi manusia di muka bumi ini," ujar Hatta.
Dari sisi ekonomi, Hatta menyebut, pria penentang utama apartheid itu sebagai salah satu pemimpin yang berhasil membawa Afrika Selatan keluar dari masa transisi pada tahun 1994.
Menariknya lagi, Nelson Mandela terkenal sebagai pejabat dunia yang sangat mencintai batik, kain tradisional khas Indonesia.
"Kesederhanaannya patut kita tiru, terutama kebiasaannya pakai batik. Sekarang saja saya pakai batik kan. Kalau kita pakai batik, kan lebih bagus," kata Hatta. (Fik/Ahm)
Saking merasa kehilangan, Hatta langsung melempar rasa simpati dan belasungkawa di sebuah akun twitter miliknya.
"Saya sudah nge-tweet bahwa yang kehilangan (Nelson Mandela) adalah dunia," tutur dia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12/2013).
Dia pun menceritakan pandangannya mengenai sosok Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu. Hatta mengatakan, Nelson Mandela sangat getol memperjuangkan kemerdekaan dan mempunyai jiwa sosial yang luar biasa besar.
"Ketika dia sudah mencapai itu, yang muncul adalah rasa ingin berekonsiliasi dan rela untuk memaafkan lawan politiknya sehingga negara akan menjadi damai. Saya kira ini patut menjadi teladan bagi manusia di muka bumi ini," ujar Hatta.
Dari sisi ekonomi, Hatta menyebut, pria penentang utama apartheid itu sebagai salah satu pemimpin yang berhasil membawa Afrika Selatan keluar dari masa transisi pada tahun 1994.
Menariknya lagi, Nelson Mandela terkenal sebagai pejabat dunia yang sangat mencintai batik, kain tradisional khas Indonesia.
"Kesederhanaannya patut kita tiru, terutama kebiasaannya pakai batik. Sekarang saja saya pakai batik kan. Kalau kita pakai batik, kan lebih bagus," kata Hatta. (Fik/Ahm)
