Sejak Brasil terpilih menjadi tuan rumah pesta Piala Dunia 2014, pemerintah Negeri Samba 31 Mei 2009 langsung mengumumkan 12 kota dan stadion untuk tempat bertanding. Tak hanya itu, Brasil bersama FIFA juga telah menentukan Arena Corinthians sebagai stadion untuk laga pembuka 12 Juni 2014.
Mulanya Federasi Sepakbola Brasil (CBF) akan menggelar pertandingan pembuka di Estadio do Morumbi di Sao Paulo, kota terbesar di Brasil. Namun pada 14 Juni 2010 silam, stadion tersebut dikeluarkan dari daftar stadion tuan rumah karena dinilai tak memenuhi standar FIFA.
Kepastian Arena Corinthians dijadikan sebagai stadion untuk acara pembukaan dan laga pertama diumumkan CBF akhir Agustus 2010 lalu. Sementara pertandingan final akan dilangsungkan di stadion termegah di Brasil, Maracana yang berada di Ibukota Brasil Rio de Janeiro.
FIFA dan CBF sepakat untuk memenuhi standardisasi stadion menjelang pergelaran Piala Dunia 2014. Tuan rumah bahkan langsung melakukan perbaikan, membangun kembali stadion, dan bahkan membuat stadion baru. Sejumlah stadion yang harus di-upgrade adalah Maracana, Estadio Jose Pinheiro Borda, dan Arena da Baixada.
Sementara beberapa stadion lain harus di-rebuilt. Ada Estadio Nacional de Brasilia, Arena Professor Octavio Mangabeira, Arena Pantanal, Arena Amazonia dan Arena das Dunas. Dua stadion baru yang dibangun adalah Arena Corinthians dan Arena Pernambuco.
Di antara 12 stadion yang digunakan, Arena da Baixada adalah stadion dengan kapasitas paling kecil. Kapasitas stadion Arena da Baixada hanya menyediakan 41.456 tempat duduk.
Panitia pelaksana Piala Dunia 2014 jelas tak ingin rugi. Partai final pun dijadwalkan digelar di Stadion Maracana yang merupakan stadion terbesar di Brasil dengan kapasitas 76.935 kursi penonton. Stadion megah ini pernah pula dipakai menggelar partai final Piala Dunia 1950, kala itu tuan rumah takluk di kaki Uruguay.
Stadion Maracana
Orang Brasil juga mengenal Stadion Maracana dengan nama Estadio Mario Filho. Maracana dibangun 2 Agustus 1948. Ketika itu, Brasil membangun Maracana untuk menggelar laga Piala Dunia 1950.
Maracana diambil dari nama wilayah tempat stadion megah itu berdiri. Waktu berlalu, 18 tahun kemudian (tepatnya 1966) nama Maracana berganti menjadi Stadion Jornalista Mario Filho. Pemberian nama baru ini untuk menghormati seorang tokoh wartawan Brasil Mario Filho yang meninggal 1966 lampau.
Stadion Mario Filho pun menjadi markas klub Flamengo dan Fluminense. Selain menjadi tempat pergelaran sepakbola akbar, stadion berbentuk oval ini juga kerap dipakai untuk menggelar konser musik besar para musisi dunia.
Kemungkinan besar, selain bakal dipakai untuk menggelar partai final Piala Dunia 2014, Stadion Mario Filho juga akan menjadi tempat pertandingan 7 laga. Masing-masing pertandingan dari Grup F, B, H, E dan babak 16 besar dan 8 besar. (*Dari berbagai sumber/Vin)
Stadion Maracana Termegah di Brasil [1]
Stadion Maracana kini termegah di Brasil. Partai final Piala Dunia 2014 akan digelar di stadion mewah yang dibangun tahun 1948 ini.
diperbarui 06 Des 2013, 17:18 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Restrukturisasi Utang, BOAT Siap Lebarkan Sayap Bisnis hingga 2030
Prabowo-Presiden Mesir Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Palestina
Jadi Pembalap Penguji Yamaha, Augusto Fernandez Bakal Ambil Seluruh Jatah Wildcard di MotoGP 2025
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Libur Nataru di Lampung
Terdakwa Kasus Korupsi Timah Suparta: Niat Bantu Negara Malah Dipenjara
Judi Kini Ngeri Banget, Memasuki Wilayah yang Selalu Membersamai Kita
Ciri-ciri Gitar Sayur: Panduan Lengkap Memilih Gitar Berkualitas
Hasil Piala AFF 2024 Filipina vs Vietnam: Azkals Nyaris Kejutkan The Golden Star
Top 3 Berita Hari Ini: Pidato Gibran Rakabuming di Acara Fatayat NU Disorot, Dianggap Langgar Kaidah Ejaan yang Disempurnakan
Barbie Voyage dan Long Track Hot Wheels Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Dennis Schroder Tidak Sabar Bermain Bareng Stephen Curry dan Draymond Green di Golden State Warriors
Raissa Ramadhani Ungkap Tantangan Nyanyikan Single Rindu Yang Menyiksa, Berusaha Keluar dari Zona Nyaman