Pergantian kepengurusan PSSI dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin Husin berdampak kepada nasib Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Senior Indonesia usai Piala AFF 2010. Kontrak pelatih asal Wina, Austria, itu diputus PSSI di tengah jalan. Akan tetapi, PSSI tidak menyelesaikan semua kewajibannya kepada Riedl.
Pelatih berusia 64 tahun itu kemudian membawa permasalahan ini ke FIFA, selaku Otoritas Sepakbola Dunia. FIFA lalu memutuskan PSSI harus membayar 75 persen dari total gaji yang belum diterima Riedl sejak dipecat pada Juli 2011. Jumlahnya US$ 120 ribu ditambah biaya administrasi sebesar US$ 4.000 sehingga totalnya menjadi US$ 124 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar dari total gaji US$ 192 ribu.
Kini, permasalahan itu sudah selesai. PSSI dan Riedl kembali menjalin kerja sama. Terhitung 7 Desember 2013, Riedl menjadi pelatih Timnas Senior Indonesia. "Alhamdulillah sudah clear. Mudah-mudahan timnas senior bertambah maju," kata La Nyalla Matalitti, Wakil Ketua Umum PSSI yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional usai penandatanganan kontrak Riedl di Hotel Sultan, Sabtu (7/12/2013).
Sekjen PSSI Joko Driyono menambahkan, kasus Riedl diselsesaikan secara kekeluaraan. "Kekeluargaan itu lebih kepada kapan dan bagaimana cara membayarnya. Kalau besarnya tetap," ucapnya.
Riedl kembali dikontrak PSSI selama tiga tahun, dengan klausul ia harus mampu membawa skuat Garuda juara Piala AFF 2014. Jika berhasil, maka kontraknya akan diperpanjang dua tahun hingga 2016. Namun, jika gagal, kontraknya otomatis diputus.(Bog)
Pelatih berusia 64 tahun itu kemudian membawa permasalahan ini ke FIFA, selaku Otoritas Sepakbola Dunia. FIFA lalu memutuskan PSSI harus membayar 75 persen dari total gaji yang belum diterima Riedl sejak dipecat pada Juli 2011. Jumlahnya US$ 120 ribu ditambah biaya administrasi sebesar US$ 4.000 sehingga totalnya menjadi US$ 124 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar dari total gaji US$ 192 ribu.
Kini, permasalahan itu sudah selesai. PSSI dan Riedl kembali menjalin kerja sama. Terhitung 7 Desember 2013, Riedl menjadi pelatih Timnas Senior Indonesia. "Alhamdulillah sudah clear. Mudah-mudahan timnas senior bertambah maju," kata La Nyalla Matalitti, Wakil Ketua Umum PSSI yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional usai penandatanganan kontrak Riedl di Hotel Sultan, Sabtu (7/12/2013).
Sekjen PSSI Joko Driyono menambahkan, kasus Riedl diselsesaikan secara kekeluaraan. "Kekeluargaan itu lebih kepada kapan dan bagaimana cara membayarnya. Kalau besarnya tetap," ucapnya.
Riedl kembali dikontrak PSSI selama tiga tahun, dengan klausul ia harus mampu membawa skuat Garuda juara Piala AFF 2014. Jika berhasil, maka kontraknya akan diperpanjang dua tahun hingga 2016. Namun, jika gagal, kontraknya otomatis diputus.(Bog)