Toilet memiliki standar minimal yang harus dipenuhi agar higienis. Apa saja syarat standar toilet higienis?
Kuman-kuman tersebut dapat hinggap di area atau peralatan yang ada di kamar mandi seperti closet duduk, sikat gigi, handuk dan sandal.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, setiap orang memiliki tanggung jawab atas toilet yang higienis.
"Sudah menjadi tugas bersama mewujudkan toilet yang higienis agar terhindar dari kuman, dan bebas penyakit," kata Naning dalam acara Gerakan Toilet Higienis Domestos di Mango Tree Bistro,Epiwalk, Jakarta ditulis Minggu(8/12/2013).
Naning menambahkan toilet memiliki standar minimal yang harus dipenuhi agar higienis yaitu:
1. Bebas dari kotoran tertinggal
2. Keadaan toilet selalu kering
3. Tersedia air bersih untuk bilas dan tisu untuk mengeringkan
Selain itu juga tersedia tempat sampah, tidak ada kerak air pada kloset, wastafel, atau keran air, serta lantai yang bebas dari lumut (tidak licin).
"Salah satu masalah higienitas toilet di Indonesia adalah desain toiletnya yang memiliki banyak titik air, seperti penggunaan ember," katanya.
Naning mengatakan air yang tergenang merupakan salah satu tempat berkumpulnya kuman penyakit yang mempengaruhi kesehatan penggunanya.
Kuman-kuman tersebut dapat hinggap di area atau peralatan yang ada di kamar mandi seperti closet duduk, sikat gigi, handuk dan sandal.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, setiap orang memiliki tanggung jawab atas toilet yang higienis.
"Sudah menjadi tugas bersama mewujudkan toilet yang higienis agar terhindar dari kuman, dan bebas penyakit," kata Naning dalam acara Gerakan Toilet Higienis Domestos di Mango Tree Bistro,Epiwalk, Jakarta ditulis Minggu(8/12/2013).
Naning menambahkan toilet memiliki standar minimal yang harus dipenuhi agar higienis yaitu:
1. Bebas dari kotoran tertinggal
2. Keadaan toilet selalu kering
3. Tersedia air bersih untuk bilas dan tisu untuk mengeringkan
Selain itu juga tersedia tempat sampah, tidak ada kerak air pada kloset, wastafel, atau keran air, serta lantai yang bebas dari lumut (tidak licin).
"Salah satu masalah higienitas toilet di Indonesia adalah desain toiletnya yang memiliki banyak titik air, seperti penggunaan ember," katanya.
Naning mengatakan air yang tergenang merupakan salah satu tempat berkumpulnya kuman penyakit yang mempengaruhi kesehatan penggunanya.
Cara Wujudkan Toilet Bersih
Kuman dalam toilet seperti S.aureus, P.aeruginosa, E.coli dan E.Hirae membahayakan kesehatan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007 sebayak 31,4 persen kematian pada balita di Indonesia disebabkan karena diare.
Untuk itu menurut Assistant Brand Manager Domestos, Imee Putri perlu dilakukan upaya untuk mewujudkan higienitas toilet.
"Kesadaran menjaga higienitas toilet sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat harua dimulai sejak dini dan dari diri sendiri," kata Imee.
Mengingat begitu pentingnya kebersihan toilet untuk meningkatkan kesehatan, maka Domestos menjalankan program Gerakan Toilet Higienis.
"Gerakan ini bertujuan mengedukasi masyaraat terutama anak-anak dan para ibu agar memiliki kesadaran menjaga higienitas toilet sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat," katanya menambahkan.
Imee pun berbagi tips membersihkan toilet yang baik dan benar, yaitu:
1. Sediakan peralatan pembersih toilet yang baik dan benar seperti aikat toilet, sikat lantai, sarung tangan karet dan pembersih toilet yang daoat membunuh kuman sehingga toilet menjadi higienis.
2. Semprotkan pembersih toilet yang dapat membunuh kuman ke seluruh bagian dalam kloset, biarkan cairannya menyebar ke seluruh bagian dalam kloset.Biarkan cairannya menyebar dan diamkan selama 20 menit.
3. Sikat kloset dengan sikat khusu WC lalu bilas dengan air bersih.
4. Penting untuk memilih produk pembersih toilet yang ampuh membunuh kuman tetapi aman bagi kesehatan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Toilet indonesia, Naning Adiwoso setiap orang memiliki tanggung jawab mewujudkan toilet yang bersih, aman, nyaman, kering dan higienis.
"Jadikan ini sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat," katanya.
(Mia/Igw)
Advertisement