Sebuah mobil mewah menabrak taksi yang sedang terparkir. Pengemudi yang diduga dalam keadaan mabuk itu juga menabrak pembatas jalan saat coba kabur. Namun, hal itu sia-sia. pengemudi yang diketahui bernama Rinto Gagulu tergeletak dan diamankan petugas kepolisian.
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, saksi mata bernama Warsa mengatakan mobil yang dikemudikan pria asal Gorontalo itu melaju dari arah Gunung Sahari menuju Matraman, Jakarta Timur. Saat tiba di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Rinto tiba-tiba menabrak taksi yang sedang terparkir.
"Dia dari arah Gunung Sahari, tiba-tiba nabrak taksi. Padahal taksinya lagi parkir," katanya Senin (9/12/2013) dini hari.
Rinto yang masih dalam keadaan mabuk, mencoba melarikan diri. Nahas, mobil yang kendarainya malah menabrak pembatas jalan. Mobilnya pun terhenti dan tak bisa lagi dikendarai.
"Dia turun terus tiduran di depan gedung PMI," lanjut Warsa.
Tak lama kemudian, petugas dari Polrestro Jakarta Pusat mendatangi lokasi. Saat coba membawa Rinto ke Mapolres Jakarta Pusat, petugas sempat kesulitan. Rinto masih saja berbaring di depan gedung PMI, sampai-sampai petugas harus menyiramkan air ke wajah Rinto.
Setelah sadar, petugas membawa Rinto ke Mapolrestro Jakarta Pusat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Petugas terpaksa memapah karena Rinto masih dalam pengaruh minuman keras.
Sementara, sopir taksi hanya mengalami luka lecet di bagian kepala karena terbentur kemudi mobil. Tapi, bagian belakang taksi hancur berantakan.
"Sopirnya sih nggak apa-apa. Taksinya yang ancur di belakangnnya. Kan nabraknya kenceng," tandas Warsa. (Don/Tnt)
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, saksi mata bernama Warsa mengatakan mobil yang dikemudikan pria asal Gorontalo itu melaju dari arah Gunung Sahari menuju Matraman, Jakarta Timur. Saat tiba di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Rinto tiba-tiba menabrak taksi yang sedang terparkir.
"Dia dari arah Gunung Sahari, tiba-tiba nabrak taksi. Padahal taksinya lagi parkir," katanya Senin (9/12/2013) dini hari.
Rinto yang masih dalam keadaan mabuk, mencoba melarikan diri. Nahas, mobil yang kendarainya malah menabrak pembatas jalan. Mobilnya pun terhenti dan tak bisa lagi dikendarai.
"Dia turun terus tiduran di depan gedung PMI," lanjut Warsa.
Tak lama kemudian, petugas dari Polrestro Jakarta Pusat mendatangi lokasi. Saat coba membawa Rinto ke Mapolres Jakarta Pusat, petugas sempat kesulitan. Rinto masih saja berbaring di depan gedung PMI, sampai-sampai petugas harus menyiramkan air ke wajah Rinto.
Setelah sadar, petugas membawa Rinto ke Mapolrestro Jakarta Pusat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Petugas terpaksa memapah karena Rinto masih dalam pengaruh minuman keras.
Sementara, sopir taksi hanya mengalami luka lecet di bagian kepala karena terbentur kemudi mobil. Tapi, bagian belakang taksi hancur berantakan.
"Sopirnya sih nggak apa-apa. Taksinya yang ancur di belakangnnya. Kan nabraknya kenceng," tandas Warsa. (Don/Tnt)