Obesitas bisa menyerang siapa saja, tak mengenal usia dan jenis kelamin. Dan parahnya, seorang gadis berusia 5 tahun yang beratnya lebih dari 63 kilogram harus masuk rumah sakit gara-gara kegemukan.
Berat anak yang tak disebutkan namanya dari Newport, Wales, tiga kali dibanding berat normal anak seusianya.
Ahli kesehatan anak saja dibuat takjub kenapa gadis berusia 5 tahun bisa berbobot begitu berat tanpa ada kepedulian dari dokter anak, guru, atau keluarganya.
Dewan Kota Newport mengatakan gadis itu pada Agustus 2013 harus menjalani perawatan karena berat badannya.
Satu bulan setelah itu, berat badan si anak turun hingga 50 kg, namun BMI (Body Mass Index) masih dua kali dari rata-rata normal.
"Dia dikecewakan oleh semua orang. Ini sungguh tragis," kata Dr Tam Fry, seorang Ahli Obesitas dan Ketua Kehormatan dari Child Growth Foundation.
Dr Fry menyalahkan makanan olahan, kurangnya olahraga dan ketidaktahuan tentang makanan sehat yang meningkatkan obesitas pada anak. Apalagi di Wales, sekitar 35 persen anak-anak di bawah 16 tahun diklasifikasikan kelebihan berat badan.
(Mel/Igw)
Berat anak yang tak disebutkan namanya dari Newport, Wales, tiga kali dibanding berat normal anak seusianya.
Ahli kesehatan anak saja dibuat takjub kenapa gadis berusia 5 tahun bisa berbobot begitu berat tanpa ada kepedulian dari dokter anak, guru, atau keluarganya.
Dewan Kota Newport mengatakan gadis itu pada Agustus 2013 harus menjalani perawatan karena berat badannya.
Satu bulan setelah itu, berat badan si anak turun hingga 50 kg, namun BMI (Body Mass Index) masih dua kali dari rata-rata normal.
"Dia dikecewakan oleh semua orang. Ini sungguh tragis," kata Dr Tam Fry, seorang Ahli Obesitas dan Ketua Kehormatan dari Child Growth Foundation.
Dr Fry menyalahkan makanan olahan, kurangnya olahraga dan ketidaktahuan tentang makanan sehat yang meningkatkan obesitas pada anak. Apalagi di Wales, sekitar 35 persen anak-anak di bawah 16 tahun diklasifikasikan kelebihan berat badan.
(Mel/Igw)
