Partai big-match Liga Premier di pekan ke-15 yang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu, 8 Desember 2013, sore waktu setempat, antara Arsenal dan Everton yang berkesudahan imbang 1-1 tak berlebihan dinilai sebagai partai terbaik premiership di sepanjang musim ini. Sepanjang pertandingan, publik disuguhi tontonan yang mengasyikan, seru, sengit, dan energik.
Salah satu pemain yang menjadi buah bibir para pengamat sepakbola Inggris adalah Ross Barkley. Meskipun baru genap berusia 20 tahun pada Kamis (5/12) lalu, Barkley tampil memesona dan mampu menenggelamkan bintang muda The Gunners asal Wales, Aaron Ramsey. Kerap membuat kerepotan lini pertahanan Arsenal, Barkley menjadi kreator terciptanya gol balasan The Toffees yang dicetak dengan gemilang oleh pemain pinjaman dari Barcelona, Gerard Deulofeu.
Cemerlangnya penampilan Barkley mendapat pujian setinggi langit dari mentornya Roberto Martinez. Di mata mantan bos Wigan Athletic, Barkley pantas disebut sebagai berlian atau intan permata bagi persepakbolaan Inggris. Namun, Martinez mewanti-wanti jika Barkley belum siap untuk dibebani tugas yang lebih berat.
“Kami butuh waktu yang lebih banyak untuk memberinya kesempatan untuk berkembang. Kami harus menyadari jika ia merupakan berlian Inggris. Tapi, saat ini, ia belum siap mengingat ia masih membutuhkan waktu. Akan tetapi, tidak diragukan lagi jika ia punya segalanya untuk menandai kebangkitan baru dalam sepakbola Inggris,” puji Martinez.
Sementara itu, mantan striker Timnas Inggris Gary Lineker sempat mengutarakan pendapatnya lewat jejaring sosial Twitter. Lineker membandingkan gaya permainan Barkley dengan legenda Tottenham Paul Gascoigne. Namun, di mata Martinez, Barkley dinilai merupakan perpaduan antara mantan kapten Jerman Michael Ballack dan Gascoigne.
“Ketika saya melihat (permainan) Ross, saya melihat adanya unsur Ballack dan Gascoigne. Silakan saja untuk membandingkannya. Yang pasti, saya bisa menjamin jika sosok pemain bernama Ross Barkley benar-benar unik. Punya keseimbangan di kedua kakinya, benar-benar kuat dan bertenaga,” kata Martinez.
Bergabung dengan akademi Everton sejak berusia 11 tahun, Barkley berhasil menembus tim senior di musim 2010-2011. Debutnya terjadi ketika bos The Toffees saat itu, David Moyes, menurunkannya di laga lawan Queens Park Rangers, 20 Agustus 2011.
Sempat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday dan Leeds United, sejak awal musim ini, Barkley menjadi pemain utama Martinez. Dari 13 laga yang telah dilalui, Barkley mendulang 2 gol ke gawang Newcastle United (30/9/13) dan Norwich City di laga perdana, 17 Agustus lalu.(*)
Salah satu pemain yang menjadi buah bibir para pengamat sepakbola Inggris adalah Ross Barkley. Meskipun baru genap berusia 20 tahun pada Kamis (5/12) lalu, Barkley tampil memesona dan mampu menenggelamkan bintang muda The Gunners asal Wales, Aaron Ramsey. Kerap membuat kerepotan lini pertahanan Arsenal, Barkley menjadi kreator terciptanya gol balasan The Toffees yang dicetak dengan gemilang oleh pemain pinjaman dari Barcelona, Gerard Deulofeu.
Cemerlangnya penampilan Barkley mendapat pujian setinggi langit dari mentornya Roberto Martinez. Di mata mantan bos Wigan Athletic, Barkley pantas disebut sebagai berlian atau intan permata bagi persepakbolaan Inggris. Namun, Martinez mewanti-wanti jika Barkley belum siap untuk dibebani tugas yang lebih berat.
“Kami butuh waktu yang lebih banyak untuk memberinya kesempatan untuk berkembang. Kami harus menyadari jika ia merupakan berlian Inggris. Tapi, saat ini, ia belum siap mengingat ia masih membutuhkan waktu. Akan tetapi, tidak diragukan lagi jika ia punya segalanya untuk menandai kebangkitan baru dalam sepakbola Inggris,” puji Martinez.
Sementara itu, mantan striker Timnas Inggris Gary Lineker sempat mengutarakan pendapatnya lewat jejaring sosial Twitter. Lineker membandingkan gaya permainan Barkley dengan legenda Tottenham Paul Gascoigne. Namun, di mata Martinez, Barkley dinilai merupakan perpaduan antara mantan kapten Jerman Michael Ballack dan Gascoigne.
“Ketika saya melihat (permainan) Ross, saya melihat adanya unsur Ballack dan Gascoigne. Silakan saja untuk membandingkannya. Yang pasti, saya bisa menjamin jika sosok pemain bernama Ross Barkley benar-benar unik. Punya keseimbangan di kedua kakinya, benar-benar kuat dan bertenaga,” kata Martinez.
Bergabung dengan akademi Everton sejak berusia 11 tahun, Barkley berhasil menembus tim senior di musim 2010-2011. Debutnya terjadi ketika bos The Toffees saat itu, David Moyes, menurunkannya di laga lawan Queens Park Rangers, 20 Agustus 2011.
Sempat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday dan Leeds United, sejak awal musim ini, Barkley menjadi pemain utama Martinez. Dari 13 laga yang telah dilalui, Barkley mendulang 2 gol ke gawang Newcastle United (30/9/13) dan Norwich City di laga perdana, 17 Agustus lalu.(*)