Pihak keluarga Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) menyatakan tak terima dengan pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta terkait vonis LHI dalam kasus suap kuota daging sapi impor. Padahal, Luthfi saat ini belum diputus bersalah dalam persidangan.
"Anis Matta sering berkomentar bersalah, Ustad Luthfi dianggap bersalah oleh Anis Matta," kata perwakilan keluarga LHI, Ikhwan, disela-sela pembacaan vonis LHI di Gedung Pengadilan Tipikor, Senin (9/12/2013).
Ikhwan menambahkan, Anis Matta dianggap keluarga telah menuduh LHI bersalah dalam pengurusan suap kuota daging sapi impor di Kementerian Pertanian.
"Anis Matta berkata bahwa PKS dan dia minta maaf, padahal Ustad Luthfi belum diputuskan bersalah, seolah-olah Ustad Luthfi diputuskan bersalah, keluarga keberatan atas pernyataan itu," tegasnya.
Saat ditanya oleh beberapa awak media soal permintaan maaf Anis tersebut ke Luthfi, Ikhwan pun enggan mengatakannya.
"Tanya kepada Anis Matta. Tapi kata-katanya dia minta maaf itu padahal persidangan belum selesai. Seolah-olah Ustad Luthfi bersalah. Itu tidak benar," pungkas Ikhwan. (Ali/Ein)
"Anis Matta sering berkomentar bersalah, Ustad Luthfi dianggap bersalah oleh Anis Matta," kata perwakilan keluarga LHI, Ikhwan, disela-sela pembacaan vonis LHI di Gedung Pengadilan Tipikor, Senin (9/12/2013).
Ikhwan menambahkan, Anis Matta dianggap keluarga telah menuduh LHI bersalah dalam pengurusan suap kuota daging sapi impor di Kementerian Pertanian.
"Anis Matta berkata bahwa PKS dan dia minta maaf, padahal Ustad Luthfi belum diputuskan bersalah, seolah-olah Ustad Luthfi diputuskan bersalah, keluarga keberatan atas pernyataan itu," tegasnya.
Saat ditanya oleh beberapa awak media soal permintaan maaf Anis tersebut ke Luthfi, Ikhwan pun enggan mengatakannya.
"Tanya kepada Anis Matta. Tapi kata-katanya dia minta maaf itu padahal persidangan belum selesai. Seolah-olah Ustad Luthfi bersalah. Itu tidak benar," pungkas Ikhwan. (Ali/Ein)
