Saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) dibuka menguat 100 poin ke level Rp 600 dari penetapan harga saham perdananya sebesar Rp 500 per saham pada perdagangan saham Selasa (10/12/2013).
Saham IMJS sempat berada di level terendah Rp 520 per saham dan tertinggi Rp 600 per saham. Sata ini, harga saham IMJS berada di level Rp 540. Saham ini mengalami kenaikan 40 poin atau 8%
.
Berdasarkan data RTI, total frekuensi perdagangan saham sekitar 665 kali dengan volume perdagangan saham 40.294. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 10,8 miliar.
PT Indomobil Multi Jasa menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 500 per saham, dengan nilai nominal Rp 200 per lembar saham.
Perseroan melepas saham kepublik sebesar 450 juta saham. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana itu sekitar Rp 225 miliar.
"Kami yakin jika industri otomotif masih punya potensi tinggi di tahun-tahun berikutnya meskipun volatilitas di pasar saham terus terjadi," ujar Direktur Utama Perseroan Jusak Kertowidjojo di gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Hasil dana dari IPO sebagian besar digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja anak usaha yaitu PT CSM Corporatama dan PT Indomobil Finance Indonesia. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk pengurangan pinjaman entitas anak perseroan.
Dalam merealisasikan langkah IPO, perseroan sudah menunjuk selaku penjamin emisi efek (underwriter) yaitu PT CIMB Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Buana Capital. (Dis/Ahm)
Saham IMJS sempat berada di level terendah Rp 520 per saham dan tertinggi Rp 600 per saham. Sata ini, harga saham IMJS berada di level Rp 540. Saham ini mengalami kenaikan 40 poin atau 8%
.
Berdasarkan data RTI, total frekuensi perdagangan saham sekitar 665 kali dengan volume perdagangan saham 40.294. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 10,8 miliar.
PT Indomobil Multi Jasa menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 500 per saham, dengan nilai nominal Rp 200 per lembar saham.
Perseroan melepas saham kepublik sebesar 450 juta saham. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana itu sekitar Rp 225 miliar.
"Kami yakin jika industri otomotif masih punya potensi tinggi di tahun-tahun berikutnya meskipun volatilitas di pasar saham terus terjadi," ujar Direktur Utama Perseroan Jusak Kertowidjojo di gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Hasil dana dari IPO sebagian besar digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja anak usaha yaitu PT CSM Corporatama dan PT Indomobil Finance Indonesia. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk pengurangan pinjaman entitas anak perseroan.
Dalam merealisasikan langkah IPO, perseroan sudah menunjuk selaku penjamin emisi efek (underwriter) yaitu PT CIMB Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Buana Capital. (Dis/Ahm)
