Dinantikan lebih dari satu tahun, film Soekarno akhirnya rilis di bioskop. Bagi sang sutradara, Hanung Bramantyo, film biopic berdurasi dua jam itu merupakan puncak prestasinya selama berkarier di pentas film nasional.
Maklum saja, meski referensi, dokumentasi dan buku sejarah banyak menceritakan sisi heroik Bung Karno, film biografi beliau belum pernah dibuat sebelumnya. Apalagi, Hanung tak hanya mengangkat kisah perjuangan Bung Karno, tapi juga percintaan dengan kedua istrinya, Inggit Garnasih dan Fatmawati.
Advertisement
"Ini puncak prestasi saya. Puncak karier saya yang membuat saya punya kesempatan untuk bikin film bapaknya Indonesia," kata Hanung di sela screening film tersebut di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) malam.
Saking banyaknya adegan penting dalam film ini, Hanung rela membuat 'Soekarno' berdurasi lebih panjang, yakni 2 jam 17 menit. Itu pun sudah banyak adegan yang dipotong.
"Durasinya masih bisa panjang lagi. Mestinya empat jam film ini tapi siapa yang mau nonton. Banyak sekali adegan-adegan yang sudah saya ambil, saya buang karena pertimbangan durasi," imbuh suami Zaskia Adya Mecca itu.(Jul/Mer)