Evakuasi kecelakaan maut kereta api dengan truk pengangkut BBM di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan, yang terjadi Senin kemarin, bukanlah hal yang mudah. Apalagi hujan juga datang mengguyur lokasi kecelakaan. Beruntung, warga sekitar bahu-membahu membantu jalannya evakuasi.
Hal ini pun mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Boediono. Boediono 'angkat topi' untuk aksi warga. Ini membuktikan masih ada solidaritas di tengah warga kota besar Jakarta.
"Warga masyarakat dengan cepat dan penuh solidaritas ingin bantu sekaligus ikut mendukung aparat, juga melakukan evakuasi dan sebagainya, penghargaan saya," tutur Boediono di lokasi kejadian, Pondok Betung, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Pujian Boediono diberikan kepada warga RW 09. Warga dinilai paling banyak benkontribusi membantu kinerja aparat dalam menangani tragedi Bintaro II yang menewaskan 6 orang itu.
Boediono pun menyampaikan hal ini kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Saya sudah sampaikan pada RW 09 ke Wagub (Ahok), (mereka) banyak bekerja," ujar Boediono.
"Penghargaan kepada masyarakat di sekitar sana. Tidak benar kalau di kota, rasa solidaritas itu hilang," pungkas Boediono. (Ndy/Ism)
Hal ini pun mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Boediono. Boediono 'angkat topi' untuk aksi warga. Ini membuktikan masih ada solidaritas di tengah warga kota besar Jakarta.
"Warga masyarakat dengan cepat dan penuh solidaritas ingin bantu sekaligus ikut mendukung aparat, juga melakukan evakuasi dan sebagainya, penghargaan saya," tutur Boediono di lokasi kejadian, Pondok Betung, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Pujian Boediono diberikan kepada warga RW 09. Warga dinilai paling banyak benkontribusi membantu kinerja aparat dalam menangani tragedi Bintaro II yang menewaskan 6 orang itu.
Boediono pun menyampaikan hal ini kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Saya sudah sampaikan pada RW 09 ke Wagub (Ahok), (mereka) banyak bekerja," ujar Boediono.
"Penghargaan kepada masyarakat di sekitar sana. Tidak benar kalau di kota, rasa solidaritas itu hilang," pungkas Boediono. (Ndy/Ism)