Ketua DPR Marzuki Alie meminta polisi memeriksa pengemudi truk pengangkut BBM yang selamat dari kecelakaan. Hal tersebut untuk mengetahui siapa yang bersalah dalam kecelakaan commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk pengangkut BBM di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember.
"Itu harus dibuktikan karena pengendara kendaraan itu harus ditanya," ujar Marzuki, dalam sela-sela acara Forum Pemred, Hotel Bidakara, Selasa (10/12/2013).
Pemeriksaan berguna untuk memastikan siapa yang bersalah dalam kecelakaan yang menewaskan 7 orang dan 85 orang terluka itu.
Marzuki menilai, ada 3 kemungkinan penyebab insiden tersebut. Pertama, kelalaian. Kedua, ketidakberdayaan. Ketiga, kesengajaan.
"Kalau sengaja kan ada sabotase. Kalau tidak berdaya ya bisa saja karena itu macet pada saat kendaraan lewat. Lalu lalai karena tidak mematuhi rambu," tuturnya.
Dia juga berbelasungkawa terhadap para korban dan keluarga. Marzuki berdoa agar keluarga yang ditinggalkan merasa tabah.
"Mudah-mudahan mereka punya kesabaran dan keikhlasan. Musibah ini suatu yang mengejutkan karena penegak hukum, dalam hal ini kepolisian harus melakukan penyelidikan. Kita harapkan ke depan tidak terjadi lagi," imbuh Marzuki. (Mvi/Yus)
"Itu harus dibuktikan karena pengendara kendaraan itu harus ditanya," ujar Marzuki, dalam sela-sela acara Forum Pemred, Hotel Bidakara, Selasa (10/12/2013).
Pemeriksaan berguna untuk memastikan siapa yang bersalah dalam kecelakaan yang menewaskan 7 orang dan 85 orang terluka itu.
Marzuki menilai, ada 3 kemungkinan penyebab insiden tersebut. Pertama, kelalaian. Kedua, ketidakberdayaan. Ketiga, kesengajaan.
"Kalau sengaja kan ada sabotase. Kalau tidak berdaya ya bisa saja karena itu macet pada saat kendaraan lewat. Lalu lalai karena tidak mematuhi rambu," tuturnya.
Dia juga berbelasungkawa terhadap para korban dan keluarga. Marzuki berdoa agar keluarga yang ditinggalkan merasa tabah.
"Mudah-mudahan mereka punya kesabaran dan keikhlasan. Musibah ini suatu yang mengejutkan karena penegak hukum, dalam hal ini kepolisian harus melakukan penyelidikan. Kita harapkan ke depan tidak terjadi lagi," imbuh Marzuki. (Mvi/Yus)