Setelah 6 jam diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemeriksaan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany belum juga selesai. Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi.
Dari pantauan Liputan 6 SCTV, Selasa (10/12/2013) petang di Gedung KPK, belum terlihat tanda-tanda bahwa pemeriksaan bakal segera berakhir. Sejumlah wartawan juga masih berkumpul dan tetap setia menunggu Ratu Atut dan Airin keluar dari Gedung KPK.
Airin yang suaminya, Tubagus Chaery Wardana atau Wawan, telah menjadi tersangka pada kasus ini tiba lebih dulu di Gedung KPK. Mengenakan busana muslim serba putih, dia hanya mengatakan akan diperiksa sebagai saksi. "Hari ini saya memenuhi panggilan kedua. Insya Allah, mudah-mudahan (bisa menjelaskan ke penyidik) untuk kasus suap," ujar Airin.
Tak lama berselang, sekitar 5 menit kemudian, dengan menumpang mobil Mitsubishi Pajero warna hitam giliran Ratu Atut yang tiba di Gedung KPK. Mengenakan batik cokelat dan kerudung hitam, tak banyak komentar yang disampaikan olehnya. "Saya sebagai saksi Akil," ujarnya sambil langsung memasuki lobi KPK.
Ini merupakan panggilan ulang terhadap kedua perempuan yang sebelumnya tak memenuhi pemeriksaan pada Rabu 4 November pekan lalu. Atut dan Airin tidak dapat memenuhi panggilan penyidik saat itu dengan alasan harus menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) se-Jawa dan Bali. (Ado/Ism)
Dari pantauan Liputan 6 SCTV, Selasa (10/12/2013) petang di Gedung KPK, belum terlihat tanda-tanda bahwa pemeriksaan bakal segera berakhir. Sejumlah wartawan juga masih berkumpul dan tetap setia menunggu Ratu Atut dan Airin keluar dari Gedung KPK.
Airin yang suaminya, Tubagus Chaery Wardana atau Wawan, telah menjadi tersangka pada kasus ini tiba lebih dulu di Gedung KPK. Mengenakan busana muslim serba putih, dia hanya mengatakan akan diperiksa sebagai saksi. "Hari ini saya memenuhi panggilan kedua. Insya Allah, mudah-mudahan (bisa menjelaskan ke penyidik) untuk kasus suap," ujar Airin.
Tak lama berselang, sekitar 5 menit kemudian, dengan menumpang mobil Mitsubishi Pajero warna hitam giliran Ratu Atut yang tiba di Gedung KPK. Mengenakan batik cokelat dan kerudung hitam, tak banyak komentar yang disampaikan olehnya. "Saya sebagai saksi Akil," ujarnya sambil langsung memasuki lobi KPK.
Ini merupakan panggilan ulang terhadap kedua perempuan yang sebelumnya tak memenuhi pemeriksaan pada Rabu 4 November pekan lalu. Atut dan Airin tidak dapat memenuhi panggilan penyidik saat itu dengan alasan harus menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) se-Jawa dan Bali. (Ado/Ism)