Polisi akan memeriksa sopir dan kernet truk tangki yang dihantam kereta commuter line dan terbakar hebat. Saat ini muncul beragam spekulasi, mulai dari pintu perlintasan yang tidak berfungsi atau tangki yang mengangkut 24 ribu liter premium itu yang menerobos.
"Jadi tidak hanya penjaga palang pintu, tapi juga kernet dan sopir truk yang saat ini masih dalam perawatan. Tentu ini akan diperiksa," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro, AKBP Sambodo di lokasi kecelakaan, Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Hingga kini, polisi sudah memeriksa 7 saksi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB kemarin. Saksi-saksi itu sudah mengungkapkan peristiwa yang saat ini sudah merenggut nyawa 7 orang dan 85 lainnya luka-luka.
"Ada yang dari pengendara motor, penjaga palang pintu dan ada juga dari masyarakat sekitar di lokasi kejadian," ucap Sambodo.
Dijumpai terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Rikwanto mengatakan, polisi juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan alat perlengkapan yang terdapat pada pintu kereta api. Namun, polisi mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait hasil olah TKP.
Rikwanto juga belum bisa memeriksa kedua saksi kunci saat peristiwa maut terjadi. Adalah Chosimin yang tidak lain supir tangki dan Mujiono selaku kernet. Sebab keduanya masih mengalami trauma dan dirawat di RSPP.
"Mereka masih trauma berat akibat luka benturan dan luka bakar. Jadi belum bisa diambil keterangannya. Belum tersangka, nanti keterangan saksi-saksi dipadukan dulu," tukas Rikwanto. (Tnt/Ism)
"Jadi tidak hanya penjaga palang pintu, tapi juga kernet dan sopir truk yang saat ini masih dalam perawatan. Tentu ini akan diperiksa," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro, AKBP Sambodo di lokasi kecelakaan, Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Hingga kini, polisi sudah memeriksa 7 saksi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB kemarin. Saksi-saksi itu sudah mengungkapkan peristiwa yang saat ini sudah merenggut nyawa 7 orang dan 85 lainnya luka-luka.
"Ada yang dari pengendara motor, penjaga palang pintu dan ada juga dari masyarakat sekitar di lokasi kejadian," ucap Sambodo.
Dijumpai terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Rikwanto mengatakan, polisi juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan alat perlengkapan yang terdapat pada pintu kereta api. Namun, polisi mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait hasil olah TKP.
Rikwanto juga belum bisa memeriksa kedua saksi kunci saat peristiwa maut terjadi. Adalah Chosimin yang tidak lain supir tangki dan Mujiono selaku kernet. Sebab keduanya masih mengalami trauma dan dirawat di RSPP.
"Mereka masih trauma berat akibat luka benturan dan luka bakar. Jadi belum bisa diambil keterangannya. Belum tersangka, nanti keterangan saksi-saksi dipadukan dulu," tukas Rikwanto. (Tnt/Ism)
