Pertamina Open 2013 Ingin Bawa Indonesia Mendunia

Ada 11 nomor yang dipertandingkan. Dipertandingkan pula kelas ganda veteran dengan usia maksimal 90 tahun.

oleh Jefry Leonard diperbarui 10 Des 2013, 19:08 WIB
PT Pertamina Indonesia Tbk akan menyelenggarakan kejuaraan Bulutangkis Pertamina Open tahun 2013. Kejuaraan yang sudah digelar sebanyak tujuh kali sejak 2008 ini diselenggarakan dalam rangka untuk memeriahkan HUT Pertamina ke-56 dengan tema "Ayo Indonesia Mendunia".

Kejuaraan Bulutangkis Pertamina Open ini akan dimulai pada tanggal 10 hingga 15 Desember 2013 di Gedung Bulutangkis Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika Senayan, Jakarta.Nomor-nomor yang dipertandingkankan mulai dari tunggal remaja putra, tunggal remaja putri, tunggal taruna putra, tunggal taruna putri, tunggal dewasa putra, tunggal dewasa putri, ganda taruna putra, ganda taruna putri, ganda dewasa putra, ganda dewasa putri, dan ganda campuran.

Disamping itu, akan dipertandingkan kategori ganda veteran usia maksimal 90 tahun yang dikhususkan untuk pekerja Pertamina dan Anak Perusahaan lainnya. Kejuaraan ini kemungkinan akan diikuti 1.000 atlet yang berasal dari beberapa klub.

"Dengan dilaksanakannya Kejuaraan Bulutangkis Pertamina Open secara rutin diharapkan dapat terjaring atlet muda potensial. Ini kedepannya diharapkan dapat mengangkat kembali prestasi Bulutangkis Indonesia di tingkat dunia," ujar Supriyanto selaku Direktur Utama PT. Pertamina Lubricant selaku Ketua penyelenggara di Kantor Pusat Pertamina, Gambir, Selasa (10/12/2013).

"Saya berterimakasih kepada semua peserta dan pembina klub yang telah berpartisipasi serta menyemarakkan Kejuaraan Bulutangkis Pertamina Open VII," tambahnya.

Hadiah yang akan diperebutkan dalam ajang ini mencapai Rp 350 juta dan hadiah ini diklaim menjadi yang terbesar dibandingkan kejuaraan sirnas (sirkuit nasional) bulutangkis yang ada.

"Kita memberikan hadiah yang cukup besar bagi para pebulutangkis taruna dan remaja. Hadiah uang Rp 350 juta boleh dibilang cukup besar dibandingkan kejuaraan sirnas yang lain," tutup Supriyanto. (Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya