Perusahaan swasta PT Citibus Intermoda menawarkan sistem pengelolaan baru Metromini kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. PT Citibus pun memperkenalkan prototype bus sedang sebagai pengganti bus lama yang sudah tidak layak pakai di Balai Kota DKI Jakarta.
Bus yang diberi nama The New Metromini ini akan dilengkapi dengan sistem GPS, televisi, WiFi, dan pendingin. "Perencanaan peremajaan Metromini akan dilakukan bertahap dalam kurun waktu 5 tahun dan 1.500 bus utuh akan diimpor utuh dari China," ujar Presiden Direktur PT Citibus Intermoda Marulam Hutabarat di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dalam konsep ini, PT Citibus akan membiayai 100% peremajaan Metromini tanpa mengambil alih kepemilikan. Sehingga para pemilik bus Metromini dapat memiliki unit-unit kendaraan baru.
Pada kesempatan sama, Komisaris Utama PT Citibus Intermoda Jon Masili menambahkan, sistem tata kelola baru ini akan menguntungkan para penumpang bus kota. Penumpang tidak perlu khawatir lagi dengan masalah keamanan dan kenyamanan serta ketepatan waktu.
"Tidak akan ada lagi sopir tembak, ugal-ugalan, ngetem, dan kejar setoran. Tidak akan ada lagi pengalaman citra negatif Metromini," tandas Masili. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Jokowi Kaget Lihat 'Daleman' Metromini di Cikini: Ndak Ada Remnya]
Bus yang diberi nama The New Metromini ini akan dilengkapi dengan sistem GPS, televisi, WiFi, dan pendingin. "Perencanaan peremajaan Metromini akan dilakukan bertahap dalam kurun waktu 5 tahun dan 1.500 bus utuh akan diimpor utuh dari China," ujar Presiden Direktur PT Citibus Intermoda Marulam Hutabarat di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dalam konsep ini, PT Citibus akan membiayai 100% peremajaan Metromini tanpa mengambil alih kepemilikan. Sehingga para pemilik bus Metromini dapat memiliki unit-unit kendaraan baru.
Pada kesempatan sama, Komisaris Utama PT Citibus Intermoda Jon Masili menambahkan, sistem tata kelola baru ini akan menguntungkan para penumpang bus kota. Penumpang tidak perlu khawatir lagi dengan masalah keamanan dan kenyamanan serta ketepatan waktu.
"Tidak akan ada lagi sopir tembak, ugal-ugalan, ngetem, dan kejar setoran. Tidak akan ada lagi pengalaman citra negatif Metromini," tandas Masili. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Jokowi Kaget Lihat 'Daleman' Metromini di Cikini: Ndak Ada Remnya]