3 Alasan Operator Seluler Indonesia Belum Sediakan 4G

Menurut Roberto Saputro, ada tiga hal yang memperlambat operator untuk menyedia layanan berbasis 4G LTE. Apa saja?

oleh Adhi Maulana diperbarui 10 Des 2013, 19:00 WIB
Saat ini sejumlah operator selular di Indonesia sudah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan layanan telekomunikasi berbasis 4G LTE (Long Term Evolution). Sayangnya, hingga saat ini layanan tersebut masih belum bisa digelar secara resmi.

Menurut Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren, Roberto Saputro, ada tiga hal yang memperlambat operator untuk menyediakan layanan berbasis 4G LTE.

Roberto menerangkan, "ada tiga hal yang jadi penghalang proses migrasi ke 4G LTE. Yang pertama masih banyaknya pengguna 2G di Indonesia, kedua regulasi pemerintah yang belum jelas, dan yang terakhir besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh operator untuk menggelar 4G LTE."

Untuk yang pertama, Roberto menjelaskan bahwa saat ini hanya ada sekitar 30-35% pengguna GSM yang ada di jaringan 3G. 70-75% nya masih menggunakan 2G. Tapi hal ini tidak terlalalu menjadi masalah menurut Roberto. Pasalnya dalam waktu dekat para pengguna feature phone diyakini akan segera beralih ke smartphone yang sudah berjalan di jaringan 3G.

Sedangkan untuk regulasi pemerintah, Smartfren berharap pihak pemerintah harus sesegera mungkin membuat aturan yang jelas terkait spektrum di jaringan 4G LTE. "Harus ada sinergi antara pemerintah dan para operator, kalau sudah begitu kita bisa atur kesepakatan," jelas Roberto.

Dan untuk masalah investasi yang sangat besar, Roberto mengaku para operator mau tidak mau harus siap membangun infrastruktur pendukung 4G LTE nantinya. Sebab, cepat atau lambat teknologi telekomunikasi akan terus berkembang dan Indonesia harus mampu mengikutinya.

"Biaya satu BTS 4G LTE bisa jutaan dolar. Tapi ya mau tidak mau kita harus sanggup mengikuti perkembangan teknologi di bisnis telekomunikasi," lanjut Roberto. (dhi/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya