Kisah-kisah mematikan dari sejumlah kecelakaan pesawat ternyata cukup berguna untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa orang saat ini.
Lewat berbagai penyidikan atas sejumlah kecelakaan di masa lalu, para produsen pesawat saat ini mampu menciptakan transportasi udara yang lebih aman.
Buktinya, dalam lima tahun terakhir berbagai perbaikan dan pelengkapan sistem terus dilakukan guna menghindari berbagai kecelakaan serupa terjadi kembali. Akibatnya, saat ini jumlah kecelakaan pesawat terus berkurang. Tak heran, pesawat dapat terus menjadi alat transportasi tercepat dan teraman di dunia.
Lebih jelasnya, berikut 5 dari 10 kecelakaan pesawat yang memicu penggelontoran biaya terbanyak di dunia, baik terkait sistem perbaikan dan pembuatan pesawat maupun penyelidikannya, seperti dikutip dari The Richest, Rabu (11/12/2013):
6. Los Angeles
Aeromexico Flight 498
Biaya perbaikan pesawat: US$ 1 miliar atau Rp 11,92 triliun
Meskipun sistem Grand Canyon bekerja dengan baik, tapi sistem tersebut gagal memperhitungkan pesawat-pesawat kecil. Kegagalan sistem tersebut menyebabkan kecelakaan pada 31 Agustus 1986 pada Aeromexico Flight 498 yang menewaskan 86 penumpang termasuk 15 orang di daratan.
Setelah kecelakaan terjadi, Badan Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) menginstruksikan setiap pesawat untuk memiliki sistem guna menghindari tabrakan yang telah diperbarui. Untuk mewujudkannya, pihak maskapai tersebut harus menggelontorkan biaya hingga US$ 1 miliar atau Rp 11,92 triliun.
7. Maui
Aloha Airlines Flight 243
Biaya perbaikan pesawat: US$ 100 juta atau Rp 1,19 triliun
Aloha Airlines Flight 243 merupakan salah satu kecelakaan yang mengubah sistem pembuatan pesawat saat ini. Meskipun tabrakan yang terjadi tak fatal, tapi perbaikan yang sangat penting perlu dilakukan.
Pesawat tersebut kehilangan sebagian besar badan pesawat yang menewaskan seorang pramugari dan menyebabkan sebagian penumpang luka-luka. Ajaibnya, pesawat mendarat dengan selamat.
Penyelidikan NTSB membuktikan bahwa pesawat telah terlalu tua untuk beroperasi. Setelah 19 tahun beroperasi pesawat itu telah mengalami lebih dari 89 ribu penerbangan. Pihak penerbangan perlu memerhatikan pemeliharaan dan persyaratan inspeksi.
8. Miami
ValuJet Flight 592
Biaya penyelidikan kecelakaan: US$ 55 juta atau Rp 655,6 miliar
Kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpang sebanyak 110 orang itu telah menguras biaya investasigasi hingga ratusan miliar rupiah.
Menurut NTSB, tragedi pada 11 Mei 1996 disebabkan karena kebakaran yang dipicu kegagalan fungsi generator oksigen kimia. Setelah investigasi dilakukan, FAA meminta pesawat untuk memperbaiki sistem peringatan kebakaran.
9. Long Island
TWA Flight 800
Biaya penyelidikan kecelakaan: US$ 50 juta atau Rp 596 miliar
Jatuhnya pesawat penerbangan TWA Flight 800 terbang menuju Paris. Ledakan dalam pesawat itu menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah hingga 230 orang di udara.
Investigasi NTSB membuktikan adanya saluran listrik arus pendek yang menyebabkan ledakan di tangki minyak. Untuk memulihkannya, dibutuhkan dana sebesar US$ 50 juta atau Rp 596 miliar. Penemuan tersebut sangat berguna bagi pesawat-pesawat masa kini.
10. Nova Scotia
Swissair Flight 111
Biaya penyelidikan kecelakaan: US$ 39 juta atau Rp 464,8 miliar
Kecelakaan Swissair Swissair Flight 111 di Nova Scotia yang berlangsung pada 2 September 1998 telah menjadi salah satu kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah. Sebanyak 229 orang di dalamnya tewas seketika.
Kecelakaan itu memicu salah satu penyelidikan paling mahal yang berlangsung lebih dari 4 tahun. Pada akhir penyelidikan, lebih dari US$ 39 juta atau Rp 464,8 miliar dihabiskan.
Kecelakaan disebabkan adanya kabel kapton yang berisiko terletak di atas kokpit dan merusak penerbangan. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran yang menyebar dengan cepat karena isolasi Mylar yang mudah terbakar di dalam pesawat. (Sis/Nrm)
Baca juga:
1. 10 Kecelakaan Udara yang Telan Biaya Terbesar di Dunia (I)
2. 10 Negara Dengan Peringkat Investasi Terburuk di Dunia (I)
10 Kecelakaan Udara yang Telan Biaya Terbesar di Dunia (II)
Kisah-kisah mematikan dari sejumlah kecelakaan pesawat ternyata cukup berguna untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa orang saat ini.
diperbarui 11 Des 2013, 06:33 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Uang Suami Sepenuhnya Milik Istri? Begini Pandangan Islam
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Anom Dwijo Kangko Sukses Meriahkan HUT ke-129 BRI
Wapres Gibran Sapa Jemaat Natal di GBI Solo, Sampaikan Pesan soal Toleransi
Adu Bucin Song Joong Ki versus Hyun Bin, Keluarga Jadi Prioritas Pertama
100 Kata-Kata Cinta Bulshit Bahasa Inggris dan Artinya, Ungkapan Penuh Sindiran
Detik-Detik Kakek 80 Tahun Meninggal dalam KM Gregorius
Rifqi Tersingkir, Wakil Indonesia Habis di Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
222 Kata yang Berakhiran IK untuk Referensi Menulis dan Berbahasa
Cara Telkom Bawa UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
Natal 2024: Warga Inggris Kenang Kepergian Anggota Keluarga yang Meninggal Akibat COVID-19
INALUM Catat Rekor Penjualan Tertinggi, Capai 263.195 MT
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Meriahkan HUT ke-129 dengan Pertunjukan Wayang