Liputan6.com, Hongkong: Harga saham perusahaan Cina yang terdaftar di Bursa Hongkong berguguran Kamis (29/4). Situasi ini dipengaruhi komentar Perdana Menteri Cina Wen Jiabao yang mengatakan Negeri Tirai Bambu akan mengambil tindakan tegas untuk mendinginkan perekonomiannya yang memanas. Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran akan adanya kebijakan yang lebih ketat.
Indeks-H yang merupakan kelompok perusahaan Cina yang terdaftar di Bursa Hongkong turun 4,75 persen saat penutupan sesi pertama. Sedangkan indeks Hang Seng menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik yakni turun 1, 51 persen. Meski begitu, ini adalah angka terendah dalam lima bulan terakhir.
Cina telah mengambil sejumlah tindakan untuk mendinginkan perekonomiannya dalam beberapa minggu ini, termasuk menaikkan giro wajib minimumnya serta menghentikan proyek-proyek di sektor baja, semen, dan alumunium. Investor juga khawatir menanggapi laporan bahwa Cina telah memerintahkan bank-bank kecil menghentikan penyaluran kreditnya. Namun, Bank Sentral Cina membantah pernah mengeluarkan perintah ini.(TNA/Fik)
Indeks-H yang merupakan kelompok perusahaan Cina yang terdaftar di Bursa Hongkong turun 4,75 persen saat penutupan sesi pertama. Sedangkan indeks Hang Seng menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik yakni turun 1, 51 persen. Meski begitu, ini adalah angka terendah dalam lima bulan terakhir.
Cina telah mengambil sejumlah tindakan untuk mendinginkan perekonomiannya dalam beberapa minggu ini, termasuk menaikkan giro wajib minimumnya serta menghentikan proyek-proyek di sektor baja, semen, dan alumunium. Investor juga khawatir menanggapi laporan bahwa Cina telah memerintahkan bank-bank kecil menghentikan penyaluran kreditnya. Namun, Bank Sentral Cina membantah pernah mengeluarkan perintah ini.(TNA/Fik)