iPad Dibakar Karena Dikira Kardus Sampah

iPad yang baru dibeli anak remaja ini dibakar oleh sang ibu karena dikira kardus sampah, padahal ia sudah lama menabung untuk membeli iPad.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 11 Des 2013, 15:10 WIB
Malang benar nasib Clay Lawson, remaja laki-laki yang berusia 16 tahun yang satu ini. iPad yang baru dibelinya dibakar oleh sang ibu karena dikira kardus sampah. Padahal iPad itu dibelinya setelah susah payah menabung.

Clay meletakkan iPad tersebut di atas tumpukan kardus di rumahnya. Namun kemudian terjadi 'insiden' kecil. Sang ibu menganggap itu semua kardus lalu membakarnya. Ibu Clay kemungkinan tidak tahu kalau itu iPad, itulah sebabnya ia melemparkannya ke dalam lubang api di rumah mereka di Nelson County, Virginia.

Tentu saja Clay kesal karena kehilangan iPad yang baru dimilikinya selama beberapa hari. iPad itu dibelinya agar ia terbantu mengerjakan tugas-tugas sekolah. Demikian dikutip dari Cnet, Rabu (11/12/2013).

Lawson kemudian pergi ke restoran tempatnya bekerja di Cavalier Diner di Charlottesville karena giliran ganti shift. Clay di sana bekerja sebagai busboy. Busboy adalah sebutan untuk seseorang yang bekerja di restoran dan industri catering mulai dari membersihkan meja, mengangkat piring kotor ke tempat cucian, mengatur meja dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai asisten.

Singkat cerita, Donna Drumheller -- salah satu pelayan di restoran tersebut -- mulai menyebarkan kisah sedih ini kepada rekan-rekan kerjanya. Lalu ada pelanggan restoran yang mendengar pembicaraan Drumheller.

Setelah menanyakan beberapa pertanyaan tentang diri Clay, pelanggan itu pun pergi. Satu jam kemudian ia kembali datang dengan membawa kartu hadiah Best Buy senilai $360 untuk diberikan kepada Clay.

Clay tertegun dan tak menyangka ada orang baik hati yang mau membelikannya iPad pengganti. "Ini benar-benar menakjubkan. Saya masih shock ada seseorang yang mau melakukan ini untuk orang asing," kata Lawson.

Dalam dunia nyata, apalagi di jaman seperti sekarang ini, mungkin sudah sangat jarang ada orang yang ikhlas memberikan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan. Namun tentu saja, masih banyak orang baik di luar sana.

(dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya