Ancaman bom kembali terjadi di Vihara Ekayana di Jalan Mangga II/8 RT 08 RW 08, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sore ini. Tempat beribadah umat Budha ini pernah diteror bom berdaya ledak rendah pada Minggu 4 Agustus 2013.
"Tadi ada kabar, makanya personel dikirim ke sini untuk pengamanan. Katanya ada yang menelepon ke pihak polsek," kata salah satu pengurus vihara bernama Andre ketika ditemui di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2013).
Andre menambahkan, polisi kemudian langsung mendatangi vihara sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung melakukan penyisiran. Namun hingga hingga pukul 17.30 WIB polisi tidak menemukan bom dari dalam Vihara di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hingga kini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan terkait ancaman bom tersebut.
Meski polisi sempat menyisir vihara, kegiatan umat yang menjalan ibadah di tempat itu tidak terganggu. Kegiatan peribadatan berjalan seperti biasa. Sejumlah kendaraan milik para umat pun tampak terparkir di halaman vihara.
Minggu 4 Agustus 2013, bom berdaya ledak rendah meledak sekitar pukul 18.53 WIB saat umat Buddha masih banyak yang melakukan ibadah. Bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi. Ledakan mengakibatkan 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa yang luka pada telinga, Rice luka ringan pada tangan, dan Ling Ling luka pada telinga. Bom diduga terkait kekerasan yang dialami muslim Rohingya di Myanmar. (Mvi/Yus)
Baca: [Bom Vihara Ekayana, Noktah Hitam Ramadan]
"Tadi ada kabar, makanya personel dikirim ke sini untuk pengamanan. Katanya ada yang menelepon ke pihak polsek," kata salah satu pengurus vihara bernama Andre ketika ditemui di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2013).
Andre menambahkan, polisi kemudian langsung mendatangi vihara sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung melakukan penyisiran. Namun hingga hingga pukul 17.30 WIB polisi tidak menemukan bom dari dalam Vihara di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hingga kini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan terkait ancaman bom tersebut.
Meski polisi sempat menyisir vihara, kegiatan umat yang menjalan ibadah di tempat itu tidak terganggu. Kegiatan peribadatan berjalan seperti biasa. Sejumlah kendaraan milik para umat pun tampak terparkir di halaman vihara.
Minggu 4 Agustus 2013, bom berdaya ledak rendah meledak sekitar pukul 18.53 WIB saat umat Buddha masih banyak yang melakukan ibadah. Bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi. Ledakan mengakibatkan 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa yang luka pada telinga, Rice luka ringan pada tangan, dan Ling Ling luka pada telinga. Bom diduga terkait kekerasan yang dialami muslim Rohingya di Myanmar. (Mvi/Yus)
Baca: [Bom Vihara Ekayana, Noktah Hitam Ramadan]