[Terima Kasih 2013] Tuhan Benar-benar Sayang Saya

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2013, 10:36 WIB
Citizen6, Padang: Tahun 2013 merupakan tahun kelanjutan dari perjalanan hidup saya di tahun 2012. Di akhir tahun 2012 saya harus menyelesaikan tesis dan penelitian. Namun banyak kendala yang harus saya hadapi. Semua perjalanan hidup yang saya jalani saya hapus dan fokus untuk  memulai kehidupan baru di tahun 2013. Ternyata di awal tahun 2013 semua berjalan begitu sulit, butuh pejuangan dan pengorbanan. Pengorbanan untuk menggapai masa depan dan segera diwisuda. Hingga pada akhirnya apa yang saya harapkan terjadi pada tanggal 11 Januari 2013 sebuah hadiah yang sangat luar biasa akhirnya saya lulus sidang akhir dan resmi mendapatkan gelar Master of Sains di salah satu perguruan tinggi negeri di kota saya.

Satu target dalam hidup saya ditahun 2013 telah tercapai. Belum itu saja, mendekati tanggal 23 Januari 2013 tepatnya di hari ulang tahun saya yang ke-24 tahun handpone saya berdering dan saya lihat dari nomor yang tidak dikenal. Sebuah suara yang meminta saya untuk mengajar d isalah satu sekolah tinggi negeri di kota saya. Sungguh berkah yang luar biasa yang saya dapatkan sebelum usia saya 24 tahun.

Tepat di hari ulang tahun saya, saya tidak merasakan apa-apa semuanya hambar dan datar, saya tetap bersyukur karena sebelumnya Tuhan telah memberikan saya nikmat yang tak terkira.  Selanjutnya di akhir bulan Februari 2013 saya wisuda Pascasarjana, semua mimpi saya terwujud. Senyum kebahagian terlihat di wajah mama. Saat melihat senyuman mama semua lelah saya hilang dan saat itu pula saya bertekat untuk membahagiakan mama, membuat mama tidak susah payah lagi banting tulang untuk menghidupi kami seorang diri, karena papa sudah pergi meninggalkan kami 7 tahun yang lalu.

Saya sebagai anak tertua di keluarga mempunyai beban yang besar untuk menghidupi adik-adik dan mama. Pikiran itu yang saya tanamkan mulai detik itu juga. Fokus karir dan membahagian mama, tidak ada yang lain, termasuk urusan untuk mencari pendamping hidup belum terpikirkan, toh saya baru saja diabaikan oleh orang. Pertengahan tahun 2013 jadwal saya mengajar di sekolah tinggi negeri itu pun habis karena jadwal mata kuliah yang saya ajarkan cuma pada semester genap saja. Saya bingung apa yang harus saya kerjakan setelah ini? Tuhan memang baik sama saya, setelah hari raya Idul Fitri ada seorang teman saya yang cuti mengajar di SMA karena melahirkan jadi dia minta tolong untuk menggantikan saya mengajar di sana, dan ketika saya hampir mulai mengajar ada salah seorang guru di sana menawarkan saya untuk mengajar di sebuah lembaga group les dengan tidak memikir panjang saya terima tawaran tersebut.

Alhamdulillah Tuhan benar-benar sayang sama saya, di saat saya memikirkan ke mana saya harus mencari pekerjaan Tuhan mengantarkannya kepada saya, semua yang terjadi di atas dunia ini tidak ada yang kebetulan Tuhan telah mengaturnya.  Hingga saat ini 2013 tinggal hitungan hari dan tinggal hitungan hari pula saya pekerjaan saya berakhir. Apakah Tuhan akan memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk saya apakah berkah di tahun 2013 akan tetap berlanjut di tahun 2014? Itu semua rahasia Tuhan, karena Tuhan telah mengaturnya. Namun hanya satu harapan saya di awal tahun 2014 saya masih tetap melihat mama bernafas. Terima Kasih 2013 ku tunggu kedatanganmu 2014. (bnu)

Penulis
Bhayu Gita Bhernama
Padang, deta.chavez1xxx@gmail.com.

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.


Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya