Tragedi Bintaro II, Pertamina: Sopir Dilatih Sesuai Prosedur

"Kita sudah kasih pelatihan safety karena mereka membawa barang berbahaya dan SOP-nya begitu. Ada buku pedoman juga," kata Ferdy.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Des 2013, 18:40 WIB
PT Pertamina menampik dugaan sopir truk tangki BBM, Chosimin mengemudikan kendaraannya tidak sesuai prosedur keselamatan sehingga mengakibatkan kecelakaan maut Tragedi Bintaro II di palang pintu perlintasan Pondok Betung, Senin 9 Desember lalu.

Seluruh sopir dan kenek sudah dilatih untuk bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Kita sudah kasih pelatihan safety karena mereka membawa barang berbahaya dan SOP-nya begitu. Ada buku pedoman juga," kata Dirut Pertamina Patra Niaga, Ferdy Novianto di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).

Selain itu, Ferdy juga menampik faktor kelelahan sang sopir, yang juga diduga menjadi penyebab kecelakaan. Menurutnya, Pertamina sudah memberikan sarana penunjang berupa akomodasi agar sopir tidak kecapaian. "Ada penginapan gratis," ujar Ferdy.

Mengenai dugaan truk yang memuat 24 ribu liter itu mengalami kerusakan, hal itu juga kembali ditepis oleh pihak Pertamina. Karena truk nahas tersebut baru dibeli. Dan waktu perekrutan sopir, sudah melewati proses yang panjang.

"Itu mobil baru, belum genap setahun. Beli Desember kemarin. Kita memeriksa identitas, cek kesehatan (sopir). Dan itu sudah biasa rutin lewat situ untuk isi stasiun di Pesanggrahan," pungkas Ferdy. (Adi/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya