Pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, sangat antusias menanti lawan yang tersisih dari Liga Champions. Hal ini diutarakan Montella menyusul kemenangan yang diraih anak asuhnya atas Dnipro Dnipropetrovsk di matchday terakhir di Stadio Artemio Franchi, Florence, Jumat (13/12/2013) dinihari WIB. Lewat pertarungan yang cukup seru, wakil Italia itu akhirnya memenangkan laga tersebut dengan skor tipis 2-1 (1-1).
Menurut Montella, Liga Europa sekarang berbeda dengan musim sebelumnya. “Sekarang Liga Europa lebih menarik dan sulit. Kami senang akan menandingi tim yang pernah di Liga Champions musim ini,” kata Montella kepada Sky Sport Italia, usai pertandingan.
Kemenangan atas Dnipro Dnipropetrovsk membuat "La Viola" julukan lain Fiorentina, berpeluang mendapatkan undian menarik di putaran 32 Besar, termasuk akan menghadapi Juventus dan Napoli yang tersingkir dari Liga Champions.
“Tidak kalah sulitnya, meski grup kami sedikit tidak seimbang karena hanya kami dan Dnipro yang bersaing untuk memperebutkan pemimpin grup,” kata sang allenatore.
“Dnipro memiliki tim besar, tapi dalam dua head-to-head kami pantas finish di puncak. Saya melihat tim dewasa hari ini, karena kami mengontrol pertandingan dengan tenang dan mencoba mencetak gol ketiga,” kata Montella.
Fiorentina tampil tak terkalahkan sepanjang fase grup dengan mengumpulkan 15 poin hasil dari 5 kali menang dan sekali bermain draw saat ditahan imbang Pacos de Ferreira dua pekan lalu. Meski menelan kekalahan untuk kedua kalinya, Dnipro tetap lolos ke babak 32 besar, berstatus runner-up grup dengan koleksi 12 angka.
Menurut Montella, Liga Europa sekarang berbeda dengan musim sebelumnya. “Sekarang Liga Europa lebih menarik dan sulit. Kami senang akan menandingi tim yang pernah di Liga Champions musim ini,” kata Montella kepada Sky Sport Italia, usai pertandingan.
Kemenangan atas Dnipro Dnipropetrovsk membuat "La Viola" julukan lain Fiorentina, berpeluang mendapatkan undian menarik di putaran 32 Besar, termasuk akan menghadapi Juventus dan Napoli yang tersingkir dari Liga Champions.
“Tidak kalah sulitnya, meski grup kami sedikit tidak seimbang karena hanya kami dan Dnipro yang bersaing untuk memperebutkan pemimpin grup,” kata sang allenatore.
“Dnipro memiliki tim besar, tapi dalam dua head-to-head kami pantas finish di puncak. Saya melihat tim dewasa hari ini, karena kami mengontrol pertandingan dengan tenang dan mencoba mencetak gol ketiga,” kata Montella.
Fiorentina tampil tak terkalahkan sepanjang fase grup dengan mengumpulkan 15 poin hasil dari 5 kali menang dan sekali bermain draw saat ditahan imbang Pacos de Ferreira dua pekan lalu. Meski menelan kekalahan untuk kedua kalinya, Dnipro tetap lolos ke babak 32 besar, berstatus runner-up grup dengan koleksi 12 angka.