Citizen6, Malang: Prestasi baru untuk Indonesia di mata dunia kembali ditorehkan oleh para pemuda yang tergabung dalam Lembaga Otonomi Fakultas (LOF) Paduan Suara Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Cientifico Choir (CC). Satu silver medal dan satu gold medal berhasil dibawa pulang masing-masing dalam kategori Open Mixed dan kategori Folklore. Dalam Avoyage of Song International Choral Festival yang diadakan di Bangkok pada tanggal 6-9 Desember 2013 kemarin, Tim Cientifico Choir membawakan lagu "Seblang Subuh" dan "Ugo Ugo" sebagai andalan untuk kategori folksong. Sedangkan dalam kategori mix ada tiga lagu yang dijagokan antara lain "Ove Lass I’ll bell Visso?", "Euskal Joko’ak" dan "Ahtoi Porosh".
"Dalam Kompetisi kali ini, semua kontestan sungguh hebat dan sudah punya karakter choir yang jelas! Semuanya all out menampilkan detil yang sempurna baik dari segi vocal, music impression dan art-nya. Tapi satu hal, kami yakin budaya Indonesia yang akan kami sajikan telah memukau dewan juri" tutur Yosef Infan Chandra selaku ketua Umum CC. Kompetisi Avos ICF ini merupakan acara kompetisi yang digelar tiap 2 tahun sekali yang melibatkan partisipasi dari berbagai negara. Untuk tahun ini memang memiliki standar penilaian yang cukup tinggi karena penjurian dilakukan langsung oleh musisi-musisi hebat seperti Mr. Nelson Kwei, Dr. Brady R. Allerd, Mr. Patrick Russil dan Mr. Arwin Tan.
Perjuangan yang telah dibangun dari 5 bulan terakhir oleh Cicerz (sapaan anggota Cientifico Choir) akhirnya terbayar bangga ketika dapat meraih 2 medali tersebut. Walaupun mengahadapi kontestan lain yang cukup sengit seperti St. Mary’s DSG dari South Afrika dan The Vocal Consort dari Singapore, tidak sedikit pun mematahkan semangat mahasiswa-mahasiwa F. MIPA ini untuk terus berjuang agar dapat mengibarkan bendera Indonesia. Kemenangan tersebut tidak luput pula dari dukungan doa dari segenap warga F. MIPA serta pihak dekanat yang proaktif terhadap perkembangan minat bakat mahasiswa.
Selain itu juga yang layak dibanggakan adalah Cientifico Choir dalam kompetisi tersebut merupakan satu-satunya paduan suara yang anggotanya hanya berasal dari satu lingkup Fakultas. "Walaupun SDM kami hanya dari F MIPA yang notabene banyak praktikum dan laporan tapi kami dapat buktikan bahwa scientist itu juga bisa aktif dan kontributif di bidang minat bakat" ungkap Yosef. Semoga apa yang telah dikerjakan dan diperjuangkan para mahasiswa angota Cientifico Choir dapat menjadi berkat bagi Indonesia dan dapat menjadi teladan generasi muda untuk berkontribusi melestarikan kebudayaan bangsa. (bnu)
Penulis
Yosef Infan Chandra
Malang, yosefinxxx@xmail.com.
Disclaimer
"Dalam Kompetisi kali ini, semua kontestan sungguh hebat dan sudah punya karakter choir yang jelas! Semuanya all out menampilkan detil yang sempurna baik dari segi vocal, music impression dan art-nya. Tapi satu hal, kami yakin budaya Indonesia yang akan kami sajikan telah memukau dewan juri" tutur Yosef Infan Chandra selaku ketua Umum CC. Kompetisi Avos ICF ini merupakan acara kompetisi yang digelar tiap 2 tahun sekali yang melibatkan partisipasi dari berbagai negara. Untuk tahun ini memang memiliki standar penilaian yang cukup tinggi karena penjurian dilakukan langsung oleh musisi-musisi hebat seperti Mr. Nelson Kwei, Dr. Brady R. Allerd, Mr. Patrick Russil dan Mr. Arwin Tan.
Perjuangan yang telah dibangun dari 5 bulan terakhir oleh Cicerz (sapaan anggota Cientifico Choir) akhirnya terbayar bangga ketika dapat meraih 2 medali tersebut. Walaupun mengahadapi kontestan lain yang cukup sengit seperti St. Mary’s DSG dari South Afrika dan The Vocal Consort dari Singapore, tidak sedikit pun mematahkan semangat mahasiswa-mahasiwa F. MIPA ini untuk terus berjuang agar dapat mengibarkan bendera Indonesia. Kemenangan tersebut tidak luput pula dari dukungan doa dari segenap warga F. MIPA serta pihak dekanat yang proaktif terhadap perkembangan minat bakat mahasiswa.
Selain itu juga yang layak dibanggakan adalah Cientifico Choir dalam kompetisi tersebut merupakan satu-satunya paduan suara yang anggotanya hanya berasal dari satu lingkup Fakultas. "Walaupun SDM kami hanya dari F MIPA yang notabene banyak praktikum dan laporan tapi kami dapat buktikan bahwa scientist itu juga bisa aktif dan kontributif di bidang minat bakat" ungkap Yosef. Semoga apa yang telah dikerjakan dan diperjuangkan para mahasiswa angota Cientifico Choir dapat menjadi berkat bagi Indonesia dan dapat menjadi teladan generasi muda untuk berkontribusi melestarikan kebudayaan bangsa. (bnu)
Penulis
Yosef Infan Chandra
Malang, yosefinxxx@xmail.com.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement