Seiring banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, keberadaan pekerja asing di Tanah Air terus bertambah. Sejumlah kota besar di Indonesia bahkan telah menjadi tempat tinggal bagi para ekspatriat.
Terpilihnya Indonesia sebagai negara tujuan investasi asing, membuat keberadaan kota-kota besar di Tanah Air masuk dalam radar dunia bisnis internasional. Terbukti, dua kota besar di Indonesia masuk dalam daftar kota termahal bagi para pekerja asing (ekspatriat).
Mengutip laporan dari ECA Internasional, Jakarta dan Surabaya menjadi dua kota besar di Indonesia yang menjadi tujuan tempat tinggal ekspatriat dunia. Di tingkat Asia, Jakarta tercatat sebagai kota termahal ke- 27 bagi kalangan ekspatriat.
Sementara, Kota Pahlawan Surabaya menempati posisi 35 sebagai kota termahal bagi para pekerja asing.
Pada laporannya kali ini, ECA mendaftar 440 kota besar dunia yang menjadi tempat tinggal bagi para pekerja asing. Di tingkat global, Indonesia dan Surabaya masing-masing menempati peringkat 172 dan 217 dunia.
Dalam memeringkatkan kota termahal bagi para ekspatriat, ECA International menggunakan kriteria survei berdasarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok dan jasa yang biasa digunakan pada pekerja asing.
Kebutuhan pokok yang termasuk dalam survei kali ini seperti barang belanjaan sehari-hari, minuman dan rokok, pakaian, serta acara makan di luar.
Survei ECA tak memperhitungkan biaya hidup ekspatriat seperti akomodasi, biaya sekolah, pembelian kendaraan bermotor. Alasannya, seluruh biaya kebutuhan hidup ini biasanya dianggap sebagai biaya yang ditanggung perusahaan.
Berikut adalah contoh perbandingan komponen biaya hidup ekspatriat asing di Indonesia dan kota besar lain di Asia yang dihitung dalam dolar AS:
(Sis/Shd)
Terpilihnya Indonesia sebagai negara tujuan investasi asing, membuat keberadaan kota-kota besar di Tanah Air masuk dalam radar dunia bisnis internasional. Terbukti, dua kota besar di Indonesia masuk dalam daftar kota termahal bagi para pekerja asing (ekspatriat).
Mengutip laporan dari ECA Internasional, Jakarta dan Surabaya menjadi dua kota besar di Indonesia yang menjadi tujuan tempat tinggal ekspatriat dunia. Di tingkat Asia, Jakarta tercatat sebagai kota termahal ke- 27 bagi kalangan ekspatriat.
Sementara, Kota Pahlawan Surabaya menempati posisi 35 sebagai kota termahal bagi para pekerja asing.
Pada laporannya kali ini, ECA mendaftar 440 kota besar dunia yang menjadi tempat tinggal bagi para pekerja asing. Di tingkat global, Indonesia dan Surabaya masing-masing menempati peringkat 172 dan 217 dunia.
Dalam memeringkatkan kota termahal bagi para ekspatriat, ECA International menggunakan kriteria survei berdasarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok dan jasa yang biasa digunakan pada pekerja asing.
Kebutuhan pokok yang termasuk dalam survei kali ini seperti barang belanjaan sehari-hari, minuman dan rokok, pakaian, serta acara makan di luar.
Survei ECA tak memperhitungkan biaya hidup ekspatriat seperti akomodasi, biaya sekolah, pembelian kendaraan bermotor. Alasannya, seluruh biaya kebutuhan hidup ini biasanya dianggap sebagai biaya yang ditanggung perusahaan.
Berikut adalah contoh perbandingan komponen biaya hidup ekspatriat asing di Indonesia dan kota besar lain di Asia yang dihitung dalam dolar AS:
| Kota | Minuman ringan | Telur | Bir | Pisang | Susu Segar | Roti (1 Kg) |
| Singapura | 1,25 | 3,56 | 13,47 | 1,73 | 2,67 | 4,14 |
| Hong Kong | 1,21 | 6,48 | 9,18 | 1,61 | 3,56 | 5,15 |
| Tokyo | 1,58 | 5,3 | 9,7 | 5,53 | 2,62 | 6,33 |
| Beijing | 1,2 | 4,97 | 9,28 | 3,1 | 4,17 | 6,76 |
| Shanghai | 0,83 | 5,2 | 10,34 | 3,4 | 4,35 | 6,58 |
| Jakarta | 1 | 2,72 | 7,28 | 1,76 | 2,02 | 3,16 |
| Kuala Lumpur | 0,72 | 2,02 | 9,41 | 1,75 | 2,46 | 2,07 |
| Bangkok | 0,68 | 2,76 | 7,57 | 1,88 | 1,58 | 3,28 |
(Sis/Shd)
