Setelah 2 hari dirawat di Magetan, bocah 6 tahun yang dipaksa minum air aki oleh ayah tirinya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur. Korban mengalami luka bakar serius pada rahang mulut dan harus segera dioperasi.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (14/12/2013), setelah menempuh 4 jam perjalanan, bocah 6 tahun, Samuel Kristian, tiba di instalasi rawat darurat, RSUD Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur. Luka yang diderita bocah ini akibat perbuatan keji sang ayah tiri. Pelaku yang naik pitam memaksa siswa Taman Kanak-kanak itu menenggak cairan air aki bercampur kopi. Padahal saat itu korban terbaring sakit.
Akibatnya, selain menyebabkan luka bakar pada wajah, dada, dan punggung, air aki yang begitu keras juga masuk ke rongga mulutnya. Dokter pun akan melakukan operasi bedah plastik untuk membersihkan air keras yang mengenai mulut korban, serta memasang selang ke hidung untuk memasukkan makanan.
Sebelum dirujuk ke Surabaya, Samuel sempat dirawat 2 hari di Magetan, Ayah tirinya pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Buruh pabrik gula musiman ini mengaku gelap mata karena kesal ditanya soal gajinya oleh ibu korban. (Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (14/12/2013), setelah menempuh 4 jam perjalanan, bocah 6 tahun, Samuel Kristian, tiba di instalasi rawat darurat, RSUD Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur. Luka yang diderita bocah ini akibat perbuatan keji sang ayah tiri. Pelaku yang naik pitam memaksa siswa Taman Kanak-kanak itu menenggak cairan air aki bercampur kopi. Padahal saat itu korban terbaring sakit.
Akibatnya, selain menyebabkan luka bakar pada wajah, dada, dan punggung, air aki yang begitu keras juga masuk ke rongga mulutnya. Dokter pun akan melakukan operasi bedah plastik untuk membersihkan air keras yang mengenai mulut korban, serta memasang selang ke hidung untuk memasukkan makanan.
Sebelum dirujuk ke Surabaya, Samuel sempat dirawat 2 hari di Magetan, Ayah tirinya pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Buruh pabrik gula musiman ini mengaku gelap mata karena kesal ditanya soal gajinya oleh ibu korban. (Mut)
