Kalau Lembur Jangan Lupa Minum Air Putih, Bukan Kopi Terus!

Para karyawan yang terlalu fokus terhadap kerjaannya kerap lupa minum beberapa gelas air putih.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Des 2013, 10:45 WIB
Para karyawan yang terlalu fokus terhadap kerjaannya kerap lupa minum beberapa gelas air putih. Kebanyakan dari karyawan, terutama yang bekerja di jam lembur, memilih untuk mengonsumsi secangkir kopi, dengan alasan agar bisa tahan sampai pekerjaan selesai.

Menurut Staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPNCM, dr. H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, bila karyawan lembur tandanya tubuh mengalami kelelahan. Saat lelah seperti ini, hindarilah untuk mengonsumsi minuman berkafein dan gantilah dengan rutin mengonsumsi air putih.

"Tidak hanya karyawan lembur, karyawan di jam biasa saja kalau bisa jangan melupakan untuk minum air putih. Hitungannya standar, 8 sampai 10 gelas atau 2 liter per hari. Itu sebenarnya mudah," kata dr. Ari saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (16/12/2013)

Bila seorang karyawan tidak memerhatikan ini maka yang akan terjadi padanya adalah mengalami dehidrasi. Apabila dehidrasi itu sampai terjadi, maka darah di dalam tubuh akan pekat. Akibatnya, penyakit pun dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

"Biasanya akan sakit kepala, emosi yang tak dapat dikontrol, dan ngantuk. Selain itu, buang air kecil dan buang air besar akan susah," kata dr. Ari.

"Susah buang air besar, akan ada dampak buruk lainnya," kata dr. Ari lagi menambahkan.

Dikatakan dr. Ari, hal yang paling ditakutkan ketika seseorang mengalami dehidrasi adalah kematian. Karena memang, banyak kejadian orang meninggal mendadak karena sering melupakan kebiasaan untuk rutin mengonsumsi air putih.

Di rumah sakit saja misalnya. Banyak pasien yang mengalami muntah berat atau diare, dan sering melupakan untuk minum, akibatnya pasien itu meninggal dunia karena kehabisan cairan.

Untuk itu, dr. Ari menekankan agar setiap orang rutin mengonsumsi air putih. Jangan sampai, karena masalah yang sebenarnya mudah untuk dilakukan, berdampak buruk untuk diri sendiri.

(Adt/Mel)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya