Amblesnya rel kereta di jalur selatan Garut, Jawa Barat, mengakibatkan tertundanya sejumlah keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Garut, dan Tasikmalaya. Para penumpang harus menunggu hingga 10 jam karena perbaikan rel belum selesai dikerjakan.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (16/12/2013), Pasca-amblesnya jalur selatan kereta di Km 207 Leuwigoong, Garut, sejumlah perjalanan kereta tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Stasiun Cibatu, Garut tertunda.
Bahkan, penumpukan penumpang juga terjadi akibat proses perbaikan jalur kereta yang belum selesai dikerjakan.
Tak hanya itu, amblesnya jalur kereta tersebut juga dirasakan para penumpang di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat. Keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kereta bahkan mencapai 10 jam.
Hingga Senin siang, perbaikan jalur kereta dalam tahap penyelesaian. Jalur yang ambles sedalam 6 meter ditutup dengan ribuan ton batu balas (bagian dari lapisan jalan kereta di mana bantalan rel ditempatkan dan terletak di atas lapisan tanah dasar), agar kondisi tanah yang labil bisa aman dilalui kereta. (Adm/Sss)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (16/12/2013), Pasca-amblesnya jalur selatan kereta di Km 207 Leuwigoong, Garut, sejumlah perjalanan kereta tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Stasiun Cibatu, Garut tertunda.
Bahkan, penumpukan penumpang juga terjadi akibat proses perbaikan jalur kereta yang belum selesai dikerjakan.
Tak hanya itu, amblesnya jalur kereta tersebut juga dirasakan para penumpang di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat. Keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kereta bahkan mencapai 10 jam.
Hingga Senin siang, perbaikan jalur kereta dalam tahap penyelesaian. Jalur yang ambles sedalam 6 meter ditutup dengan ribuan ton batu balas (bagian dari lapisan jalan kereta di mana bantalan rel ditempatkan dan terletak di atas lapisan tanah dasar), agar kondisi tanah yang labil bisa aman dilalui kereta. (Adm/Sss)
