Kepolisian tak memungkiri akan ada tersangka dalam kasus meninggalnya Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Namun, penetapan tersangka masih bergantung pada hasil pemeriksaan secara menyeluruh.
"Sekarang kami masih menyelesaikan pemeriksaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang AKP Adly Sulaiman di kampus ITN Malang, Jawa Timur, Senin (16/12/2013).
Menurutnya, semua masih bergantung pada hasil pemeriksaan dan alat bukti. Setelah dirasa cukup, petugas masih membutuhkan keterangan ahli hukum pidana untuk mencari landasan hukumnya.
Nantinya, keterangan pakar pidana akan memberi pertimbangan berdasarkan hasil pemeriksaan. "Dugaan sementara memang ada kelalaian. Tapi yang penting sekarang fokus menyelesaikan pemeriksaan," ucap Adly.
Ia membantah polisi disebut lamban dalam menangani masalah ini. Lantaran kasus itu sudah diproses sejak kematian Fikri Dolasmantya Surya pada 12 Oktober 2013.
"Sejak awal kan masalah ini sudah ditangani, kali pertama ya lewat Polsek Sumbermanjing Wetan. Sampai akhirnya ada hasil visum luar itu," urai Adly.
Hingga sore ini, kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan pada 110 mahasiswa baru Jurusan Planologi, ITN. Sebanyak 4 mahasiswa baru juga dipanggil ulang pada besok, lantaran tak datang pada hari ini. Kepolisian juga menjadwalkan mengundang sebanyak 110 mahasiswa yang bertindak sebagai panitia Kemah Bakti Desa. (Mvi/Ism)
Baca: [Ospek Maut ITN Malang, Polisi Periksa Ratusan Mahasiswa Baru]
"Sekarang kami masih menyelesaikan pemeriksaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang AKP Adly Sulaiman di kampus ITN Malang, Jawa Timur, Senin (16/12/2013).
Menurutnya, semua masih bergantung pada hasil pemeriksaan dan alat bukti. Setelah dirasa cukup, petugas masih membutuhkan keterangan ahli hukum pidana untuk mencari landasan hukumnya.
Nantinya, keterangan pakar pidana akan memberi pertimbangan berdasarkan hasil pemeriksaan. "Dugaan sementara memang ada kelalaian. Tapi yang penting sekarang fokus menyelesaikan pemeriksaan," ucap Adly.
Ia membantah polisi disebut lamban dalam menangani masalah ini. Lantaran kasus itu sudah diproses sejak kematian Fikri Dolasmantya Surya pada 12 Oktober 2013.
"Sejak awal kan masalah ini sudah ditangani, kali pertama ya lewat Polsek Sumbermanjing Wetan. Sampai akhirnya ada hasil visum luar itu," urai Adly.
Hingga sore ini, kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan pada 110 mahasiswa baru Jurusan Planologi, ITN. Sebanyak 4 mahasiswa baru juga dipanggil ulang pada besok, lantaran tak datang pada hari ini. Kepolisian juga menjadwalkan mengundang sebanyak 110 mahasiswa yang bertindak sebagai panitia Kemah Bakti Desa. (Mvi/Ism)
Baca: [Ospek Maut ITN Malang, Polisi Periksa Ratusan Mahasiswa Baru]
