Menghadapi perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014, Kementrian Perhubungan telah menyiapkan 288 penerbangan ekstra untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Direktor jendral Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengungkapkan tambahan jam terbang tersebut mulai berlaku sejak 21 Desember 2013 hingga 4 Januari 2014.
"Posko angkutan udara untuk Natal dan tahun baru akan kami mulai pada tanggal 21 Desember hingga 4 Januari 2014 mendatang, ini lebih lama karena ini berbarengan sama musim liburan," ungkapnya saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (16/12/2013)
Kemenhub memperkirakan puncak arus kepadatan keberangkatan akan berlangsung sekitar 21-28 Desember 2013. Sementara arus balik diperkirakan mulai terjadi pada 4 Januari 2014.
Herry mengatakan, penambahan jam terbang tersebut berdasarkan data terakhir Kementerian Perhubungan pada 6 Desember 2013. Pemerintah sendiri tak menutup kemungkinan adanya tambahan jam terbang jika ada permintaan dari maskapai penerbangan.
"Perkiraan ekstra flight itu sekitar 10% atau akan menambah 33.006 kursi dengan tingkat keterisian kami perkirakan mencapai 88,59%," kata Herry.
Dari data kemenhub tercatat sebanyak 3,3 juta kursi penumpang dilayani setiap harinya. Dengan penambahan jam terbang, kapasitas penumpang selama libur akhir tahun bakal meningkat menjadi 3.333.635 kursi penumpang dengan total jumlah perkiraan penumpang 2,9 juta orang.
"Kalau kesiapan armada memang kami siapkan diatas rata-rata kapasitas, kalaupun ada lonjakan bisa ditanggulangi karena kapasitas lebih besar," tutupnya. (Yas/Shd)
Direktor jendral Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengungkapkan tambahan jam terbang tersebut mulai berlaku sejak 21 Desember 2013 hingga 4 Januari 2014.
"Posko angkutan udara untuk Natal dan tahun baru akan kami mulai pada tanggal 21 Desember hingga 4 Januari 2014 mendatang, ini lebih lama karena ini berbarengan sama musim liburan," ungkapnya saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (16/12/2013)
Kemenhub memperkirakan puncak arus kepadatan keberangkatan akan berlangsung sekitar 21-28 Desember 2013. Sementara arus balik diperkirakan mulai terjadi pada 4 Januari 2014.
Herry mengatakan, penambahan jam terbang tersebut berdasarkan data terakhir Kementerian Perhubungan pada 6 Desember 2013. Pemerintah sendiri tak menutup kemungkinan adanya tambahan jam terbang jika ada permintaan dari maskapai penerbangan.
"Perkiraan ekstra flight itu sekitar 10% atau akan menambah 33.006 kursi dengan tingkat keterisian kami perkirakan mencapai 88,59%," kata Herry.
Dari data kemenhub tercatat sebanyak 3,3 juta kursi penumpang dilayani setiap harinya. Dengan penambahan jam terbang, kapasitas penumpang selama libur akhir tahun bakal meningkat menjadi 3.333.635 kursi penumpang dengan total jumlah perkiraan penumpang 2,9 juta orang.
"Kalau kesiapan armada memang kami siapkan diatas rata-rata kapasitas, kalaupun ada lonjakan bisa ditanggulangi karena kapasitas lebih besar," tutupnya. (Yas/Shd)
