Toshiba Rela Tutup Pabrik Demi Investasi US$ 500 Juta di RI

Toshiba akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi barang-barang elektronik dan generator.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Des 2013, 13:50 WIB
Hasil survei Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang menempatkan Indonesia berada di posisi teratas sebagai negara favorit investasi bagi perusahaan-perusahaan Jepang ternyata mampu memikat perusahaan elektronik, Toshiba untuk memperluas investasinya di tanah air.

Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, niat Toshiba ekspansi menanamkan modalnya di Indonesia datang dari laporan survei JBIC yang sukses menggeser kepemimpinan China selama hampir dua dekade. Bahkan, raksasa teknologi yang bermarkas di Tokyo ini rela menutup dua pabrik demi menggali peluang lebih besar di negara ini.

"Chairman Toshiba lapor ke Presiden bahwa dia mengiktui hasil survei JBIC yang menyebut Indonesia jadi tempat investasi paling menarik seluruh investor Jepang mengalahkan China. Langkah berikutnya mereka akan tutup dua pabrik tahun depan," tegasnya di kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Toshiba, menurut Hidayat, akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi barang-barang elektronik dan generator. "Mereka (Toshiba) akan mulai bangun pabrik di Pulau Jawa tahun depan. Saya juga menganjurkan untuk menggandeng mitra lokal dan menggunakan komponen lokal," papar dia.    

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan, nilai investasi Toshiba di Indonesia mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS). "Nilainya sekitar US$ 400 juta-US$ 500 juta. Intinya Toshiba akan melakukan perluasan investasi di sini," tukasnya.(Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya