Citizen6, Semarang: Ada satu aliran atau kali yang belakangan ini sering meluap dan banjir. Penyebab utamanya adalah sampah. Salah satunya terjadi di daerah Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Nuraeini (34), seorang warga yang tinggal di pinggiran kali tersebut mengartakan, kali yang dulunya memiliki lebar sekitar 20 meter, sekarang lebarnya tinggal 5 meter saja. Pinggiran kali yang dipadati kos-kosan mahasiswa menjadi salah satu penyebab kali tersebut mengecil.
Dijelaskan juga oleh Nuraeini, kali yang dulunya bisa digunakan untuk mandi, mencuci, dan minum kini telah menjadi kali yang kumuh dan berbau tidak sedap. Tidak hanya limbah rumah tangga saja yang mencemari kali, tapi juga kotoran dari limbah manusia.
Sebenarnya, telah ada petugas kebersihan yang diturunkan untuk mengambil sampah setiap paginya di daerah Tembalang ini. Setiap rumah dikenakan biaya Rp 15 ribu, sedangkan untuk per-kosannya dikenakan biaya Rp 20 ribu-Rp 25 ribu. Ironinya, petugas sampah yang seharusnya membuang semua sampah warga pada tempatnya malah membuang sampah ini ke kali juga.
Bahkan ada pula warga yang langsung membuang sampahnya ke kali. Berikut penuturan, sebut saja Ratna, salah satu warga yang tinggal disekitar kali.
"Menurut saya, karena semua orang di pemukiman sini pada membuang limbah-limbah rumah tangganya di sini. Makannya banyak sekali saluran air yang tersumbat, hingga pada hujan pun banjir," ujar Ratna.
"Saya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan arus sungai ini agar tidak terjadi banjir lagi di kali ini," tambahnya. (mar)
Penulis
Ica Ayu Nuraini Lestari
Semarang, icaayunuraixxx@yahoo.com
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Nuraeini (34), seorang warga yang tinggal di pinggiran kali tersebut mengartakan, kali yang dulunya memiliki lebar sekitar 20 meter, sekarang lebarnya tinggal 5 meter saja. Pinggiran kali yang dipadati kos-kosan mahasiswa menjadi salah satu penyebab kali tersebut mengecil.
Dijelaskan juga oleh Nuraeini, kali yang dulunya bisa digunakan untuk mandi, mencuci, dan minum kini telah menjadi kali yang kumuh dan berbau tidak sedap. Tidak hanya limbah rumah tangga saja yang mencemari kali, tapi juga kotoran dari limbah manusia.
Sebenarnya, telah ada petugas kebersihan yang diturunkan untuk mengambil sampah setiap paginya di daerah Tembalang ini. Setiap rumah dikenakan biaya Rp 15 ribu, sedangkan untuk per-kosannya dikenakan biaya Rp 20 ribu-Rp 25 ribu. Ironinya, petugas sampah yang seharusnya membuang semua sampah warga pada tempatnya malah membuang sampah ini ke kali juga.
Bahkan ada pula warga yang langsung membuang sampahnya ke kali. Berikut penuturan, sebut saja Ratna, salah satu warga yang tinggal disekitar kali.
"Menurut saya, karena semua orang di pemukiman sini pada membuang limbah-limbah rumah tangganya di sini. Makannya banyak sekali saluran air yang tersumbat, hingga pada hujan pun banjir," ujar Ratna.
"Saya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan arus sungai ini agar tidak terjadi banjir lagi di kali ini," tambahnya. (mar)
Penulis
Ica Ayu Nuraini Lestari
Semarang, icaayunuraixxx@yahoo.com
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.