Timnas Indonesua U-23 sukses lolos ke semifinal cabang sepakbola SEA Games 2013 setelah di laga akhir Grup B menang 1-0 atas tuan rumah Myanmar. Gol semata wayang skuat Garuda Muda dicetak Alfin Tuasalamony lewat eksekusi penalti.
Gagalnya Myanmar maju ke semifinal membuat pendukung mereka tidak puas. Hal itu sudah ditunjukkan saat pemain Myanmar, Ye Lin Aung, diganjar kartu merah di menit ke-88. Seorang suporter nekat masuk ke lapangan. Tak hanya itu, para suporter juga melemparkan batu, botol minuman, serta merusak fasilitas stadion seperti kursi.
Kericuhan yang dibuat pendukung Myanmar di dalam stadion justru membuat Diego Michiels terhibur. Bagi bek kiri Timnas Indonesia tersebut, hal itu justru memberikan semangat.
"Terima kasih kalian fans Myanmar haha.. Melempar batu, kursi, dan segalanya ke lapangan untuk membuat kami lebih baik, dan memberi kami kekuatan #kami pernah mengalaminya," kicau Diego lewat akun Twitter resminya @DiegoMichiels24 seperti dilansir Goal, Selasa (17/12/2013).
Pernyataan Diego cukup menggelitik. Sebab, ia mengakhiri dengan kata "pernah", dimana kejadian ricuh memang hal lumrah dalam sepakbola nasional. Tak sampai disitu, Diego juga memberi pesan lanjutan bagi aksi pendukung Myanmar.
"Dan bagian terlucu adalah lari ke lapangan mencoba untuk menakuti kami hahaha.. Anda terlihat seperti badut hahaha.. Kok marah haahah.." kicaunya.
Bahkan, pemain berdarah Belanda itu berkata tidak sabar untuk bisa berjumpa dengan Myanmar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, suatu saat, dimana giliran suporter Indonesia yang akan menyambut Myanmar.
Keadaan Myanmar, khususnya kawasan Stadion Thuwanna memang tak kondusif selepas laga. Beberapa fans mengamuk, bahkan pelatih mereka yang bergaji mahal, Park Sung-Hwa, langsung dipecat usai laga.(Bog)
Gagalnya Myanmar maju ke semifinal membuat pendukung mereka tidak puas. Hal itu sudah ditunjukkan saat pemain Myanmar, Ye Lin Aung, diganjar kartu merah di menit ke-88. Seorang suporter nekat masuk ke lapangan. Tak hanya itu, para suporter juga melemparkan batu, botol minuman, serta merusak fasilitas stadion seperti kursi.
Kericuhan yang dibuat pendukung Myanmar di dalam stadion justru membuat Diego Michiels terhibur. Bagi bek kiri Timnas Indonesia tersebut, hal itu justru memberikan semangat.
"Terima kasih kalian fans Myanmar haha.. Melempar batu, kursi, dan segalanya ke lapangan untuk membuat kami lebih baik, dan memberi kami kekuatan #kami pernah mengalaminya," kicau Diego lewat akun Twitter resminya @DiegoMichiels24 seperti dilansir Goal, Selasa (17/12/2013).
Pernyataan Diego cukup menggelitik. Sebab, ia mengakhiri dengan kata "pernah", dimana kejadian ricuh memang hal lumrah dalam sepakbola nasional. Tak sampai disitu, Diego juga memberi pesan lanjutan bagi aksi pendukung Myanmar.
"Dan bagian terlucu adalah lari ke lapangan mencoba untuk menakuti kami hahaha.. Anda terlihat seperti badut hahaha.. Kok marah haahah.." kicaunya.
Bahkan, pemain berdarah Belanda itu berkata tidak sabar untuk bisa berjumpa dengan Myanmar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, suatu saat, dimana giliran suporter Indonesia yang akan menyambut Myanmar.
Keadaan Myanmar, khususnya kawasan Stadion Thuwanna memang tak kondusif selepas laga. Beberapa fans mengamuk, bahkan pelatih mereka yang bergaji mahal, Park Sung-Hwa, langsung dipecat usai laga.(Bog)