Liputan6.com, Jakarta: Calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, Senin (10/5). Pasangan ini tiba di KPU pukul 15.30 WIB atau telat 30 menit dari jadwal.
SBY dan Kalla adalah duet pertama yang mendaftar di KPU sejak pendaftaran capres dan wapres dibuka Kamis silam [baca: Belum Ada Pasangan Capres-Cawapres Mendaftar]. KPU juga meminta agar para capres menyampaikan visi dan misinya selama sepuluh menit. Hal ini memang menjadi salah salah satu persyaratan pencalonan.
Dari 22 persyaratan yang diminta KPU, tinggal daftar nama dari Tim Kampanye Pemilihan Presiden pasangan SBY-Kalla saja yang belum diserahkan. SBY berniat memenuhi persyaratan tersebut Rabu mendatang.
Sebelumnya, pasangan capres dan wapres ini secara resmi dideklarasikan di Jakarta Convention Center, tadi pagi. Duet SBY-Kalla ini dicalonkan oleh tiga partai politik peserta Pemilu 2004 yakni PD, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Ketiga parpol tersebut sepakat mendukung sepenuhnya duet SBY-Kalla untuk menduduki kursi presiden dan wapres periode 2004/2009. Mereka juga berharap pasangan yang mewakili Jawa dan Indonesia Timur ini dapat membawa Indonesia yang adil dan demokratis.
Dalam acara tersebut, masing-masing capres dan wapres ini memberikan sambutan. SBY menyatakan siap menjadi capres karena ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan menuju masyarakat yang aman, adil serta sejahtera. Jenderal purnawirawan TNI ini berjanji akan memerangi korupsi, kolusi dan nepotisme serta terorisme di Tanah Air. Visi dan misinya itu akan terwujud dalam pemerintahan yang bersih dan masyarakat yang bersatu. Mengenai TNI/Polri, SBY berharap kedua instansi keamanan tersebut dapat bersikap netral.
Sementara Jusuf Kalla dalam sambutannya mengaku dirinyalah satu-satunya cawapres yang berasal dari luar Pulau Jawa. Ini membuktikan kebhinnekaan dalam pasangan tersebut. Acara ini akhirnya ditutup dengan ceramah dan doa bersama oleh ustad Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Dalam ceramahnya, Aa Gym menyatakan bahwa dalam politik tak ada yang kalah dan menang, asalkan dilakukan dengan ikhlas.
Menurut rencana, KPU akan menerima pendaftaran pasangan capres dan cawapres dari Partai Golongan Karya, besok. Namun, hinga saat ini, partai berlambang beringin tersebut belum mendeklarasikan calon yang akan mendampingi Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto. Meski, Golkar sudah resmi mencalonkan Solahuddin Wahid sebagai wapres [baca: Gus Solah Cawapres Golkar]. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan direncakanan akan mendaftar pada Rabu mendatang.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
SBY dan Kalla adalah duet pertama yang mendaftar di KPU sejak pendaftaran capres dan wapres dibuka Kamis silam [baca: Belum Ada Pasangan Capres-Cawapres Mendaftar]. KPU juga meminta agar para capres menyampaikan visi dan misinya selama sepuluh menit. Hal ini memang menjadi salah salah satu persyaratan pencalonan.
Dari 22 persyaratan yang diminta KPU, tinggal daftar nama dari Tim Kampanye Pemilihan Presiden pasangan SBY-Kalla saja yang belum diserahkan. SBY berniat memenuhi persyaratan tersebut Rabu mendatang.
Sebelumnya, pasangan capres dan wapres ini secara resmi dideklarasikan di Jakarta Convention Center, tadi pagi. Duet SBY-Kalla ini dicalonkan oleh tiga partai politik peserta Pemilu 2004 yakni PD, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Ketiga parpol tersebut sepakat mendukung sepenuhnya duet SBY-Kalla untuk menduduki kursi presiden dan wapres periode 2004/2009. Mereka juga berharap pasangan yang mewakili Jawa dan Indonesia Timur ini dapat membawa Indonesia yang adil dan demokratis.
Dalam acara tersebut, masing-masing capres dan wapres ini memberikan sambutan. SBY menyatakan siap menjadi capres karena ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan menuju masyarakat yang aman, adil serta sejahtera. Jenderal purnawirawan TNI ini berjanji akan memerangi korupsi, kolusi dan nepotisme serta terorisme di Tanah Air. Visi dan misinya itu akan terwujud dalam pemerintahan yang bersih dan masyarakat yang bersatu. Mengenai TNI/Polri, SBY berharap kedua instansi keamanan tersebut dapat bersikap netral.
Sementara Jusuf Kalla dalam sambutannya mengaku dirinyalah satu-satunya cawapres yang berasal dari luar Pulau Jawa. Ini membuktikan kebhinnekaan dalam pasangan tersebut. Acara ini akhirnya ditutup dengan ceramah dan doa bersama oleh ustad Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Dalam ceramahnya, Aa Gym menyatakan bahwa dalam politik tak ada yang kalah dan menang, asalkan dilakukan dengan ikhlas.
Menurut rencana, KPU akan menerima pendaftaran pasangan capres dan cawapres dari Partai Golongan Karya, besok. Namun, hinga saat ini, partai berlambang beringin tersebut belum mendeklarasikan calon yang akan mendampingi Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto. Meski, Golkar sudah resmi mencalonkan Solahuddin Wahid sebagai wapres [baca: Gus Solah Cawapres Golkar]. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan direncakanan akan mendaftar pada Rabu mendatang.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)