Sukses tim dayung Indonesia di ajang SEA Games menyimpan cerita ironis. Ternyata perahu yang digunakan skuad Merah Putih meraih 5 medali emas itu, berstatus pinjaman dari sebuah perusahaan swasta.
Kejadian ini bermula saat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku penanggung jawab kontingen SEA Games menolak pengajuan anggaran pembelian alat. Ironisnya keputusan menolak anggaran pembelian alat baru diputuskan pada November lalu.
"Mestinya kami sudah disetujui untuk mendapatkan perahu pada pertengahan tahun. Tapi tiba-tiba tidak ada dana. Jadi perahu itu masih tetap milik perusahaan yang berbaik hati memberikan pinjaman ke kita," kata manajer Tim Dayung Indonesia Budiman.
Budiman berharap agar pemerintah dalam hal ini KOI segera membayar peralatan yang dipakai. Sebab perahu-perahu ini rencananya akan digunakan juga pada Asian Games 2014 mendatang. (Ary)
Kejadian ini bermula saat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku penanggung jawab kontingen SEA Games menolak pengajuan anggaran pembelian alat. Ironisnya keputusan menolak anggaran pembelian alat baru diputuskan pada November lalu.
"Mestinya kami sudah disetujui untuk mendapatkan perahu pada pertengahan tahun. Tapi tiba-tiba tidak ada dana. Jadi perahu itu masih tetap milik perusahaan yang berbaik hati memberikan pinjaman ke kita," kata manajer Tim Dayung Indonesia Budiman.
Budiman berharap agar pemerintah dalam hal ini KOI segera membayar peralatan yang dipakai. Sebab perahu-perahu ini rencananya akan digunakan juga pada Asian Games 2014 mendatang. (Ary)