Penolakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh 27 asosiasi industri langsung ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. Dia mengaku, penyesuaian TDL hingga 64,7% sangat memberatkan bagi dunia usaha saat ini.
"Rata-rata kenaikan TDL tahun depan sekitar 15%, tapi saya dengar dari Sofjan Wanandi (Ketua APINDO) ada yang sampai 64%. Kalau sebesar itu cukup berat untuk industri apalagi dalam situasi seperti sekarang ini," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Hatta berharap, pemerintah melalui Kementerian terkait dapat memberlakukan kenaikan TDL secara bertahap dan proporsional. Pasalnya kebijakan tersebut berpotensi mendongkrak laju inflasi yang tengah menjadi konsen pemerintah.
"Kami mau rapat minggu ini atau minggu depan membahas energi karena banyak sekali isu, seperti kenaikan TDL, elpiji. Kami harus cek walaupun itu bukan wewenang pemerintah, tapi karena kami konsen terhadap inflasi yang ditimbulkan," jelasnya.
Meski begitu, dia belum dapat memastikan apakah kebijakan penyesuaian tarif listrik bisa batal atau tidak. Sebab pemerintah harus berkoordinasi dengan parlemen.
"Saya belum mau bicara sebelum terima laporan. Mau tanya dulu apakah ini sudah jadi keputusan dengan Komisi VII DPR. Kalau tidak kuat (naik tarif listrik) kenapa harus dipaksakan," tegas Hatta.
Seperti diketahui, sebanyak 27 asosiasi industri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Nasional (Forkan) menolak kenaikan TDL tahun depan yang mencapai 38,9% untuk industri golongan III dan 64,7% untuk industri golongan IV.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Nasional (Forkan), Franky Sibarani, industri dan sektor usaha belum sanggup menghadapi kenaikan TDL mengingat sebelumnya secara bertubi-tubi industri nasional telah menghadapi kenaikan upah minimum provinsi (UMP), penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi, gas dan lainnya.
"Kenaikan TDL memberikan dampak serius di 2014, karena kami menghadapi kenaikan TDL sebanyak 4 kali di sepanjang 2013. Terakhir, golongan I3 mengalami kenaikan TDL 18,1% dan 19,5% untuk golongan I4 pada Oktober ini. Jadi kami menolak kenaikan TDL tahun depan," kata dia.
27 Asosiasi tersebut, diantaranya, Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional (GP Jamu), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asoasiasi pedagang Pasar Tradisional Indonesia (APPSI), Himpunan Alat Berat (Hinabi), Asosiasi Industri Minuman Ringan Indonesia (ASRIM) dan sebagainya. (Fik/Ndw)
Baca juga:
Tarif Listrik Naik, Harga Kosmetik Ikut Melonjak
27 Asosiasi Industri Tolak Kenaikan Tarif Listrik Tahun Depan
Pengusaha Tekstil Meradang Dengar Tarif Listrik Naik Lagi di 2014
Kenaikan Tarif Listrik Makin Membebani Perusahaan
Tarif Listrik Naik Lagi di 2014, Bos PLN: Siap Laksanakan!
Tarif Listrik Naik Lagi di 2014, Pelanggan Mana yang Kena?
Kenaikan Tarif Listrik di 2014 Bisa Dibatalkan?
Penolakan kenaikan tarif listrik oleh 27 asosiasi industri langsung ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.
diperbarui 18 Des 2013, 17:47 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa 18 Februari Via Live Streaming Pukul 12.00 WIB
Infeksi Polimikroba Serang Saluran Pernapasan, Paus Fransiskus Masih Jalani Perawatan di RS
Memahami Arti Endorse dan Dampaknya dalam Dunia Pemasaran Digital
Pemerintah Beri Insentif Buat DHE SDA yang Parkir di Indonesia 100%
5 Resep Sayuran Rebus, Solusi Rendah Kalori untuk Kolesterol Tinggi
Timnas Indonesia Harus Memperhatikan 3 Pemain Muda Australia Ini agar Tidak Tertipu
Ini Tanda Kecanduan Gadget yang Perlu Diketahui, Waspadai Dampak Negatifnya
Arti Liberal: Memahami Konsep Kebebasan dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Arti Recommended Bahasa Gaul: Panduan Lengkap untuk Memahami Istilah Populer
Tugas Pelatih Lokal adalah Membantu Patrick Kluivert dan Timnya Agar Timnas Indonesia Semakin Percaya Diri
Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan, Salah Satunya Sebagai Penurun Kolesterol
Menurut Dirut PSIM Yogyakarta, Promosi Laskar Mataram ke Liga 1 adalah Berkat Karunia Tuhan