Citizen6, Banjarbaru: Sebagai seorang perempuan, istri sekaligus ibu dari dua orang putra putri, mimpi merupakan sebuah kebutuhan. Sejak kecil orangtua saya selalu membawa saya untuk bermimpi. Lewat dongeng setiap mau tidur, beliau selalu memberi wacana mimpi yang baru setiap malamnya.
Mimpi-mimpi yang di bangun dalam ingatan selalu merujuk pada kisah-kisah inspiratif yang sangat menarik untuk diimajinasikan saat itu. Bahkan sampai sekarang, saya pun masih sangat terobsesi oleh cerita-cerita dari dongeng-dongeng tersebut.
Sekarang setelah tiga dekade saya lalui, saya sudah menjadi seorang ibu bagi putra dan putri yang sangat saya sayangi. Seperti kedua orangtua saya dahulu yang selalu bersemangat membangunkan mimpi untuk saya, putrinya. Sekarang, di 2014, prioritas pertama untuk resolusi saya adalah lebih intensif lagi membangunkan mimpi terindah untuk putra dan putri saya agar mereka bisa tumbuh dengan mental dan spiritual yang sehat.
Dengan teknologi media yang semakin variatif, saya ingin lebih intensif mengenalkan dunia mimpi dan imajinasi kepada putra dan putri saya tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun mereka berada. Seni bertutur mendongeng, tetap menjadi pilihan utama dan pertama saya untuk membangun komunikasi mimpi putra dan putri saya.
Kedua, saya ingin lebih membahagiakan lahir dan batin suami saya. Suami saya memang bukan super hero seperti superman, spiderman atau batman, tapi bagi saya dialah laki-laki terhebat di dunia. Dialah imam, pemimpin, dan panutan bagi kami sekeluarga. 2014 akan saya jadikan sebagai tahun pengabdian total untuknya. Salah satunya, suami saya sangat terobsesi dengan kuliner nusantara, untuk itu saya akan terus menambah referensi berbagai masakan nusantara, sehingga nantinya setiap hari bisa menyajikan sajian kuliner khas nusantara secara bergiliran hasil dari olahan tangan saya sendiri.
Keluarga kami sebenarnya sangat unik, keluarga kami bisa dibilang sebagai miniatur Indonesia. Bapak adalah perpaduan antara suku Banjar dan suku Dayak, sedang Ibu adalah perpaduan antara Manado dan Palembang. Jadi dalam darah mengalir darah Banjar, Dayak, Manado dan Palembang. Sedangkan dari pihak suami adalah perpaduan antara Suku Jawa dan Tionghoa.
Berangkat dari sinilah saya ingin sekali mempunyai satu wadah bagi manusia-manusia yang dilahirkan seperti saya. Manusia pelangi nusantara yang sebelumnya pernah di obsesikan oleh (alm) bapak saya sebelum meninggal. Inilah obsesi dan resolusi ketiga saya, sebagai wujud persembahan untuk (alm.)
Resolusi keempat adalah menambah ibadah sunnah seperti sholat sunnah rawatib, puasa, dan sedekah sebanyak-banyaknya. Sedangkan prioritas keduanya adalah sekali lagi bisa naik haji, menjadi tamu Allah. Inilah resolusi dan obsesi terbesar saya sebagai seorang muslimah, hamba Allah. Mudah-mudahan segera dikabulkan.
Untuk resolusi kelima, dengan motto 3 S (Santai Serius Selesai), ingin belajar dan mengembangkan lagi kemampuan menulis saya baik di blog pribadi maupun di berbagai media. Salah satunya di liputan6.com ini. Untuk itu, saya akan mengatur ulang aktifitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan saya agar semuanya bisa optimal. Saya berharap tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi saya sendiri dan orang yang membacanya.
Selain itu, dengan menulis saya berharap kelak punya warisan yang "berbeda" untuk putra-putri saya, yaitu kebiasaan dan kebisaan menulis serta catatan perjalanan sejarah peradaban yang terekam dalam berbagai tulisan saya kelak.
Selain menulis, saya juga hobi membaca. Ditahun 2014 nanti saya ingin berbagai hobi membaca dengan lingkungan sekitar saya. Saya ingin koleksi buku-buku saya juga bisa "termanfaatkan" dibaca oleh orang lain di sebuah tempat membaca yang representative. Rencananya saya ingin membuat sebuah taman baca yang di padukan dengan warung minum murah meriah.
Inilah obsesi dan resolusi keenam yang telah lama saya idam-idamkan. Semoga segera terwujud. Saya juga membuka diri untuk para donatur buku yang mau menyumbangkan buku-buku bekas layak baca. (mar)
Penulis
Hj Hamida Yanti
Banjarbaru, hameeda.19xxx@gmail.com
Baca Juga:
[Resolusi 2014] Memenangkan Semua Festival Kreatif
[Resolusi 2014] Pemuda Jangan Golput!
Membuka Pintu Gerbang di Negeri `Paman Sam`
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Mimpi-mimpi yang di bangun dalam ingatan selalu merujuk pada kisah-kisah inspiratif yang sangat menarik untuk diimajinasikan saat itu. Bahkan sampai sekarang, saya pun masih sangat terobsesi oleh cerita-cerita dari dongeng-dongeng tersebut.
Sekarang setelah tiga dekade saya lalui, saya sudah menjadi seorang ibu bagi putra dan putri yang sangat saya sayangi. Seperti kedua orangtua saya dahulu yang selalu bersemangat membangunkan mimpi untuk saya, putrinya. Sekarang, di 2014, prioritas pertama untuk resolusi saya adalah lebih intensif lagi membangunkan mimpi terindah untuk putra dan putri saya agar mereka bisa tumbuh dengan mental dan spiritual yang sehat.
Dengan teknologi media yang semakin variatif, saya ingin lebih intensif mengenalkan dunia mimpi dan imajinasi kepada putra dan putri saya tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun mereka berada. Seni bertutur mendongeng, tetap menjadi pilihan utama dan pertama saya untuk membangun komunikasi mimpi putra dan putri saya.
Kedua, saya ingin lebih membahagiakan lahir dan batin suami saya. Suami saya memang bukan super hero seperti superman, spiderman atau batman, tapi bagi saya dialah laki-laki terhebat di dunia. Dialah imam, pemimpin, dan panutan bagi kami sekeluarga. 2014 akan saya jadikan sebagai tahun pengabdian total untuknya. Salah satunya, suami saya sangat terobsesi dengan kuliner nusantara, untuk itu saya akan terus menambah referensi berbagai masakan nusantara, sehingga nantinya setiap hari bisa menyajikan sajian kuliner khas nusantara secara bergiliran hasil dari olahan tangan saya sendiri.
Keluarga kami sebenarnya sangat unik, keluarga kami bisa dibilang sebagai miniatur Indonesia. Bapak adalah perpaduan antara suku Banjar dan suku Dayak, sedang Ibu adalah perpaduan antara Manado dan Palembang. Jadi dalam darah mengalir darah Banjar, Dayak, Manado dan Palembang. Sedangkan dari pihak suami adalah perpaduan antara Suku Jawa dan Tionghoa.
Berangkat dari sinilah saya ingin sekali mempunyai satu wadah bagi manusia-manusia yang dilahirkan seperti saya. Manusia pelangi nusantara yang sebelumnya pernah di obsesikan oleh (alm) bapak saya sebelum meninggal. Inilah obsesi dan resolusi ketiga saya, sebagai wujud persembahan untuk (alm.)
Resolusi keempat adalah menambah ibadah sunnah seperti sholat sunnah rawatib, puasa, dan sedekah sebanyak-banyaknya. Sedangkan prioritas keduanya adalah sekali lagi bisa naik haji, menjadi tamu Allah. Inilah resolusi dan obsesi terbesar saya sebagai seorang muslimah, hamba Allah. Mudah-mudahan segera dikabulkan.
Untuk resolusi kelima, dengan motto 3 S (Santai Serius Selesai), ingin belajar dan mengembangkan lagi kemampuan menulis saya baik di blog pribadi maupun di berbagai media. Salah satunya di liputan6.com ini. Untuk itu, saya akan mengatur ulang aktifitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan saya agar semuanya bisa optimal. Saya berharap tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi saya sendiri dan orang yang membacanya.
Selain itu, dengan menulis saya berharap kelak punya warisan yang "berbeda" untuk putra-putri saya, yaitu kebiasaan dan kebisaan menulis serta catatan perjalanan sejarah peradaban yang terekam dalam berbagai tulisan saya kelak.
Selain menulis, saya juga hobi membaca. Ditahun 2014 nanti saya ingin berbagai hobi membaca dengan lingkungan sekitar saya. Saya ingin koleksi buku-buku saya juga bisa "termanfaatkan" dibaca oleh orang lain di sebuah tempat membaca yang representative. Rencananya saya ingin membuat sebuah taman baca yang di padukan dengan warung minum murah meriah.
Inilah obsesi dan resolusi keenam yang telah lama saya idam-idamkan. Semoga segera terwujud. Saya juga membuka diri untuk para donatur buku yang mau menyumbangkan buku-buku bekas layak baca. (mar)
Penulis
Hj Hamida Yanti
Banjarbaru, hameeda.19xxx@gmail.com
Baca Juga:
[Resolusi 2014] Memenangkan Semua Festival Kreatif
[Resolusi 2014] Pemuda Jangan Golput!
Membuka Pintu Gerbang di Negeri `Paman Sam`
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.