Adit, bocah berusia 6 tahun diduga dibuang orangtuanya di kebun kelapa sawit PTPN V, Desa Talang Danto, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Saat ditemukan warga sekitar pada Minggu 15 Desember, sekujur tubuhnya penuh luka yang diduga bekas penganiayaan. Bocah itu terkulai lemas dibawah pohon kelapa sawit.
Oleh warga yang menemukan, Adit dibawa ke pondok milik warga dan kemudian dibawa ke rumah sakit PTPN V Tandun oleh warga yang iba melihatnya, Dahniar. Kondisi Adit didengar pihak PTPN V dan akhirnya dipindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kampar, Riau untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono menyatakan, kondisi kesehatan bocah malang berbadan kurus tersebut kini sudah mulai membaik. "Sudah agak mendingan, masalah lukanya masih dalam pengobatan. Kalau kondisi kesehatan, yang tahu persisnya ya dokter," ujar Ery Apriyono saat dihubungi Liputan6.com Rabu (18/12/2013).
Ery menyatakan, polisi terus melakukan penyelidikan atas kasus penemuan Adit di kebun kelapa sawit. Termasuk mengusut dugaan penganiayaan yang dialaminya.
Polisi juga melakukan penelusuran mengenai alamat yang sempat disebutkan Adit, bahwa dia tinggal di Jalan Rambutan, Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu dengan ibu bernama Vina dan om atau bapak bernama Isam. Namun, dari hasil penelusuran, tidak ditemukan alamat tersebut.
"Ngomongnya di Ujung Batu, tapi ternyata tidak ada," ucap Ery. Ery mengatakan, Adit kini mendapat pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak Kampar. (Mvi/Ism)
Oleh warga yang menemukan, Adit dibawa ke pondok milik warga dan kemudian dibawa ke rumah sakit PTPN V Tandun oleh warga yang iba melihatnya, Dahniar. Kondisi Adit didengar pihak PTPN V dan akhirnya dipindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kampar, Riau untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono menyatakan, kondisi kesehatan bocah malang berbadan kurus tersebut kini sudah mulai membaik. "Sudah agak mendingan, masalah lukanya masih dalam pengobatan. Kalau kondisi kesehatan, yang tahu persisnya ya dokter," ujar Ery Apriyono saat dihubungi Liputan6.com Rabu (18/12/2013).
Ery menyatakan, polisi terus melakukan penyelidikan atas kasus penemuan Adit di kebun kelapa sawit. Termasuk mengusut dugaan penganiayaan yang dialaminya.
Polisi juga melakukan penelusuran mengenai alamat yang sempat disebutkan Adit, bahwa dia tinggal di Jalan Rambutan, Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu dengan ibu bernama Vina dan om atau bapak bernama Isam. Namun, dari hasil penelusuran, tidak ditemukan alamat tersebut.
"Ngomongnya di Ujung Batu, tapi ternyata tidak ada," ucap Ery. Ery mengatakan, Adit kini mendapat pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak Kampar. (Mvi/Ism)