AirAsia X, afiliasi AirAsia Group untuk rute jarak jauh, telah menambah pesanan A330-300 sebanyak 25 pesawat. Kesepakatan ini merupakan pesanan terbesar yang diterima Airbus yang dibuat dalam sebuah perjanjian tunggal.
Seperti dikutip dari keterangan tertulis Airbus, Kamis (19/12/2013), kesepakatan ini ditandatangani di Paris, Perancis pada Rabu, 18 Desember 2013 oleh CEO AirAsia X Azran Osman-Rani dengan Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier, dan disaksikan oleh salah satu pendiri dan Direktur AirAsia X, Tan Sri Tony Fernandes.
AirAsia X akan mulai menerima pengiriman pesawat A330-300 yang baru dipesan di tahun 2015 seiring dengan ekspansi besar yang dilakukan mereka di wilayah Asia Pasifik. Pemesanan terbaru ini meliputi versi terakhir A330-300 yang telah dikembangkan. Dengan versi terbaru, AirAsia X akan memiliki kemampuan untuk memberikan layanan penerbangan langsung ke negara-negara tujuan di Eropa dan Amerika Serikat.
“Pembelian ini mengukuhkan keinginan kami untuk mendominasi pasar penerbangan jarak jauh untuk maskapai berbiaya rendah, dan menandakan tahap selanjutnya dalam perkembangan bisnis kami sebagai penguasa pasar global," jelas Tony Fernandes
Pemesanan pesawat ini, lanjut dia, akan mendukung rencana ekspansi perseroan di Malaysia, pusat Thai AirAsia X yang baru serta perencanaan perjalanan jarak jauh lainnya di Asia. Ekspansi ini juga akan melengkapi visi jangka panjang AirAsia Group yang ingin mengembangkan eksistensinya di pasar-pasar utama Asia, dan juga memperkuat konektivitas antar jaringan berbiaya rendah untuk penerbangan jarak jauh dan dekat.
"Komitmen AirAsia telah menempatkan kami sebagai maskapai yang memiliki armada dengan usia pesawat paling muda di kawasan, yaitu di bawah lima tahun hingga 2019. Hal ini akan memberikan efisiensi bahan bakar yang kompetitif, dapat diandalkan serta keunggulan dalam kenyamanan kabin," terangnya.
Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier menuturkan,pesawat Airbus jenis A330 merupakan sarana yang sempurna untuk menjalankan rencana tersebut, dengan biaya operasional terendah, kemampuan untuk terbang jarak jauh, serta reputasi yang telah terbukti atas keandalan teknis.
"Kami tidak sabar untuk mulai bekerja sama dengan AirAsia X seiring dengan inovasi mereka pada pasar penerbangan jarak jauh yang berbiaya rendah," ungkap dia.
Saat ini, AirAsia X mengoperasikan 16 pesawat A330-300 untuk layanan dari Kuala Lumpur ke penjuru Asia, Timur Tengah dan Pasifik. Selain A330, maskapai ini juga memiliki 10 armada A350-XWB yang sedang dalam tahap pengiriman.
Pemesanan terakhir yang dibuat oleh AirAsia X semakin memperkuat posisis AirAsia Group sebagai salah satu maskapai pelanggan Airbus terbesar di dunia. Secara keseluruhan, AirAsia Group telah memesan 536 pesawat Airbus. Jumlah ini termasuk 475 pesawat A320 berlorong tunggal yang digunakan untuk penerbangan jarak pendek AirAsia yang berpusat di Kuala Lumpur, Bangkok, Jakarta, dan Manila, serta 51 A330 dan 10 A350 XWB untuk AirAsia X.
Pesawat A330 bermesin ganda merupakan salah satu jenis pesawat berbadan lebar yang paling banyak digunakan. Lebih dari 1.280 pesawat A330 dari berbagai versi telah dipesan. Sementara itu, lebih dari 1.000 A330 telah dikirimkan ke pelanggan dan pesawat tersebut saat ini telah diterbangkan oleh hampir 100 maskapai di seluruh dunia. (Ndw)
Baca juga:
Layani Rute Australia, AirAsia X Tantang Jetstar Thailand
AirAsia Indonesia Kembangkan Sayap Penerbangan ke 3 Negara
Bos Air Asia Senang Tinggal di Jakarta Tapi Benci Macetnya
Seperti dikutip dari keterangan tertulis Airbus, Kamis (19/12/2013), kesepakatan ini ditandatangani di Paris, Perancis pada Rabu, 18 Desember 2013 oleh CEO AirAsia X Azran Osman-Rani dengan Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier, dan disaksikan oleh salah satu pendiri dan Direktur AirAsia X, Tan Sri Tony Fernandes.
AirAsia X akan mulai menerima pengiriman pesawat A330-300 yang baru dipesan di tahun 2015 seiring dengan ekspansi besar yang dilakukan mereka di wilayah Asia Pasifik. Pemesanan terbaru ini meliputi versi terakhir A330-300 yang telah dikembangkan. Dengan versi terbaru, AirAsia X akan memiliki kemampuan untuk memberikan layanan penerbangan langsung ke negara-negara tujuan di Eropa dan Amerika Serikat.
“Pembelian ini mengukuhkan keinginan kami untuk mendominasi pasar penerbangan jarak jauh untuk maskapai berbiaya rendah, dan menandakan tahap selanjutnya dalam perkembangan bisnis kami sebagai penguasa pasar global," jelas Tony Fernandes
Pemesanan pesawat ini, lanjut dia, akan mendukung rencana ekspansi perseroan di Malaysia, pusat Thai AirAsia X yang baru serta perencanaan perjalanan jarak jauh lainnya di Asia. Ekspansi ini juga akan melengkapi visi jangka panjang AirAsia Group yang ingin mengembangkan eksistensinya di pasar-pasar utama Asia, dan juga memperkuat konektivitas antar jaringan berbiaya rendah untuk penerbangan jarak jauh dan dekat.
"Komitmen AirAsia telah menempatkan kami sebagai maskapai yang memiliki armada dengan usia pesawat paling muda di kawasan, yaitu di bawah lima tahun hingga 2019. Hal ini akan memberikan efisiensi bahan bakar yang kompetitif, dapat diandalkan serta keunggulan dalam kenyamanan kabin," terangnya.
Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier menuturkan,pesawat Airbus jenis A330 merupakan sarana yang sempurna untuk menjalankan rencana tersebut, dengan biaya operasional terendah, kemampuan untuk terbang jarak jauh, serta reputasi yang telah terbukti atas keandalan teknis.
"Kami tidak sabar untuk mulai bekerja sama dengan AirAsia X seiring dengan inovasi mereka pada pasar penerbangan jarak jauh yang berbiaya rendah," ungkap dia.
Saat ini, AirAsia X mengoperasikan 16 pesawat A330-300 untuk layanan dari Kuala Lumpur ke penjuru Asia, Timur Tengah dan Pasifik. Selain A330, maskapai ini juga memiliki 10 armada A350-XWB yang sedang dalam tahap pengiriman.
Pemesanan terakhir yang dibuat oleh AirAsia X semakin memperkuat posisis AirAsia Group sebagai salah satu maskapai pelanggan Airbus terbesar di dunia. Secara keseluruhan, AirAsia Group telah memesan 536 pesawat Airbus. Jumlah ini termasuk 475 pesawat A320 berlorong tunggal yang digunakan untuk penerbangan jarak pendek AirAsia yang berpusat di Kuala Lumpur, Bangkok, Jakarta, dan Manila, serta 51 A330 dan 10 A350 XWB untuk AirAsia X.
Pesawat A330 bermesin ganda merupakan salah satu jenis pesawat berbadan lebar yang paling banyak digunakan. Lebih dari 1.280 pesawat A330 dari berbagai versi telah dipesan. Sementara itu, lebih dari 1.000 A330 telah dikirimkan ke pelanggan dan pesawat tersebut saat ini telah diterbangkan oleh hampir 100 maskapai di seluruh dunia. (Ndw)
Baca juga:
Layani Rute Australia, AirAsia X Tantang Jetstar Thailand
AirAsia Indonesia Kembangkan Sayap Penerbangan ke 3 Negara
Bos Air Asia Senang Tinggal di Jakarta Tapi Benci Macetnya