Mengingat kota yang tidak terlalu nyaman untuk berjalan-jalan, akhirnya saya berinisiatif untuk mencoba meyeberang ke pulau Karangpuang. Dari kota mamuju hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai pulau itu menggunakan perahu penduduk. Ikut menumpang dengan membayar Rp. 5000. (tapi karena ngga enak saya kasih Rp. 10.000, maklum orang asing. hahahaha)
Saat mengunjungi Pulau Karangpuang hari pertama hujan turun dengan derasnya, bayangkan di tengah laut hujan dan angin kencang menerpa. Tetapi hujan tidak terlalu lama jadi saat sampai di pulau Karang puang hanya tersisa hujan rintik.
Menikmati Pulau ini dengan segala keindahannya membuat saya tidak mau bergegas dari pulau ini, Keramahan dan keindahan desa di pulau ini menyihir saya untuk ingin berlama-lama disana. Sedikit berbincang dengan penduduk disana, membeli makanan kecil di warung di rumah penduduk. Terlihat bahwa hidup adalah bagaimana kita menikamati dan mensyukuri apa yang diberikan Tuhan oleh kita.
Karena saya tidak menyewa perahu maka saya hanya mengandalakan tumpangan perahu baik dari penduduk yang mau ke kota Mamuju atau sebaliknya, karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 dan hanya ada satu-satunya perahu yang bisa saya tumpangi akhirnya saya yang belum puas menikmati keindahan desa ini harus kembali ke hotel di kota Mamuju. Akhirnya sampai kota Mamuju setelah perjalanan 30 menit. Akhirnya saya bersiap-siap untuk mencari keindahan senja yang akan menutup hari ini
Setelah berburu Senja akhirnya saya bergegas beristirahat menuju hotel, karena saya sudah berjanji dengan salah satu nelayan disana meminta beliau untuk mengantarkan saya mengelilingi Pulau Karang Puang ke esok harinya. (kw)
Penulis
Agung Setiawan
Jakarta, agungXXX@asm-digital.com Twitter: @AgungpumA
Baca Juga:
Pantai Mirota, Sepotong Kecil Surga Di Kota Industri
Sri Gethuk, Air Terjun (Masih) Alami di Jogja
Pantai Tanjung Setia, Surga Bagi Peselancar
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Advertisement
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.