Gelandang timnas U-23, Dedi Kusnandar harus duduk di bangku penonton ketika Indonesia melawan Malaysia di semifinal SEA Games ke-27 Myanmar sore ini di Stadion Zheyar Thiri Nay Pyi Taw. Ini karena Dedi sudah mengoleksi dua kartu kuning sehingga dikenai sanksi absen di satu laga.
Dedi Kusnandar yang merupakan pasangan Rizky Pellu di poros lini tengah timnas ini tak mempermasalahkan siapa saja yang akan berjuang nanti asalkan hasil maksimal.
"Saya sebenarnya ingin main di semi-final melawan Malaysia, tapi kayaknya tidak bisa karena mendapatkan dua kartu kuning. Namun siapapun yang diturunkan, kita tetap ingin menang," ungkapnya seperti dikutip Goal.com, Kamis (19/12/2013).
Tim nasional Indonesia U-23 sudah bertolak ke Nay Pyi Taw sejak Selasa (17/12/2013) lalu. Berbeda dengan Yangon, ternyata kota Nay Pyi Taw merupakan kota yang memiliki udara lebih dingin.
Meski demikian, Dedi berharap cuaca tidak dijadikan alasan untuk tidak tampil maksimal."Disini udaranya sangat dingin, namun kami tidak mau berasalan jika nanti kalah karena dingin. Kita tetap akan ngotot melawan Malaysia meski mereka sudah adaptasi kondisi lingkungan," paparnya.
Malaysia memang memiliki keuntungan soal adaptasi cuaca karena menjalani fase grup di Nay Pyi Taw. Meski demikian, kata Dedi, pelatih Rahmad Darmawan sudah menginstruksikan pemain untuk tampil tanpa beban.
"Permainan kita melawan Myanmar memang all out. Mungkin karena tenpa beban saja sehingga bisa enjoy. Melawan Malaysia, pelatih juga menekankan untuk tetap fight dengan membuang beban," tukas gelandang Persebaya itu. (Def)
Dedi Kusnandar yang merupakan pasangan Rizky Pellu di poros lini tengah timnas ini tak mempermasalahkan siapa saja yang akan berjuang nanti asalkan hasil maksimal.
"Saya sebenarnya ingin main di semi-final melawan Malaysia, tapi kayaknya tidak bisa karena mendapatkan dua kartu kuning. Namun siapapun yang diturunkan, kita tetap ingin menang," ungkapnya seperti dikutip Goal.com, Kamis (19/12/2013).
Tim nasional Indonesia U-23 sudah bertolak ke Nay Pyi Taw sejak Selasa (17/12/2013) lalu. Berbeda dengan Yangon, ternyata kota Nay Pyi Taw merupakan kota yang memiliki udara lebih dingin.
Meski demikian, Dedi berharap cuaca tidak dijadikan alasan untuk tidak tampil maksimal."Disini udaranya sangat dingin, namun kami tidak mau berasalan jika nanti kalah karena dingin. Kita tetap akan ngotot melawan Malaysia meski mereka sudah adaptasi kondisi lingkungan," paparnya.
Malaysia memang memiliki keuntungan soal adaptasi cuaca karena menjalani fase grup di Nay Pyi Taw. Meski demikian, kata Dedi, pelatih Rahmad Darmawan sudah menginstruksikan pemain untuk tampil tanpa beban.
"Permainan kita melawan Myanmar memang all out. Mungkin karena tenpa beban saja sehingga bisa enjoy. Melawan Malaysia, pelatih juga menekankan untuk tetap fight dengan membuang beban," tukas gelandang Persebaya itu. (Def)
Baca Juga
Malaysia Vs Indonesia: Misi Balas Dendam Garuda Muda
Malaysia Vs Indonesia, ini Prediksi Indra Sjafrie
Bek Andalan Timnas Ketiban Sial di SEA Games
