Dalam menghadapi Pilpres 2014, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli membentuk Konvensi Kerakyatan. Pembentukan konvensi itu didasari banyaknya rakyat Indonesia yang tak percaya pada partai.
"Rakyat Indonesia yang doyan partai itu kan cuma 50%. Ini saja sudah diperebutkan oleh 12 partai. Sisanya 50% lagi yang nggak doyan partai inilah yang kita tampung," ujar Rizal Ramli yang dijumpai usai menjadi pembicara di Broadcast Competition SCTV di Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/13).
Tokoh-tokoh lain seperti mantan Wakil Ketua Komnas HAM Salahuddin Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Solah dan Adnan Buyung Nasution dan yang lainnya merancang konvensi tersebut sebagai saluran bagi rakyat yang tidak suka partai.
"Rakyat inilah yang nantinya akan menjadi sumber kekuatan dari perubahan," tandas Rizal. (Mut)
"Rakyat Indonesia yang doyan partai itu kan cuma 50%. Ini saja sudah diperebutkan oleh 12 partai. Sisanya 50% lagi yang nggak doyan partai inilah yang kita tampung," ujar Rizal Ramli yang dijumpai usai menjadi pembicara di Broadcast Competition SCTV di Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/13).
Tokoh-tokoh lain seperti mantan Wakil Ketua Komnas HAM Salahuddin Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Solah dan Adnan Buyung Nasution dan yang lainnya merancang konvensi tersebut sebagai saluran bagi rakyat yang tidak suka partai.
"Rakyat inilah yang nantinya akan menjadi sumber kekuatan dari perubahan," tandas Rizal. (Mut)
