Bank Permata Menolak Merger dengan BNI

Bank Permata memutuskan untuk menjadi bank fokus dengan modal antara Rp 1 triliun hingga Rp 10 triliun. Divestasi 71 persen saham pemerintah di Bank Permata tetap akan dilanjutkan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Mei 2004, 09:05 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Manajemen Bank Permata menolak merger dengan Bank Negara Indonesia. Bank Permata ingin memposisikan dirinya dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai focus banking dan lebih mandiri dalam mengelola bank. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang diteruskan dengan RUPS Luar Biasa Bank Permata ini disampaikan Komisaris Utama Bank Permata Aditiawan Chandra di Jakarta, Rabu (12/5).

Aditiawan mengatakan, Bank Permata memutuskan untuk menjadi bank fokus dengan modal antara Rp 1 triliun hingga Rp 10 triliun. Kendati begitu, bank yang pada 2003 memperoleh keuntungan bersih Rp 558 miliar ini tetap akan melanjutkan proses divestasi 71 persen saham yang dimiliki pemerintah [baca: Divestasi Bank Permata Dilanjutkan]. Divestasi ini sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam white paper dan sudah disetujui DPR.(DEN/Arfan Yap Bano dan Agus Kusno Hadi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya