Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini tengah menyiapkan calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pemilu 2014. November lalu partai ini baru saja menyelenggarakan Pemilihan Raya (Pemira) internal yang diikuti oleh jutaan kader.
Hasil dari Pemira diperkirakan akan dirilis pada akhir Desember 2013 setelah dibahas oleh Majelis Syuro PKS. Dari 22 nama tokoh yang dipilih dalam Pemira, setidaknya ada 3 nama besar yang diunggulkan para kader PKS yang akan menjadi capresnya yakni Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid (HNW), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Anis Matta justru memilih untuk mendorong Hidayat dan Ahmad Heryawan sebagai capres PKS yang akan bertarung dengan capres dari partai lain pada Pilpres 2014 mendatang.
"Peluang beliau berdua lebih besar, sebagai presiden partai saya cukup siapkan pondasi sistem yang kokoh. Siapapun yang nantinya terpilih mesin PKS akan berjalan untuk mendukungnya," ungkap Anis dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Namun di sisi lain, Hidayat yang juga merupakan anggota Majelis Syura PKS ini justru mendukung balik Anis Matta. Lantaran, Anis Matta merupakan tokoh muda PKS yang dipercaya dapat melakukan terobosan dalam memperjuangkan nasib bangsa Indonesia ke depannya.
"Itu kan karena sikap tawaduk (rendah hati) Pak Anis. Yang muda-muda justru perlu tampil karena sekarang diperlukan tokoh yang bisa melakukan terobosan untuk bangsa ini," tutur Hidayat.
Suara Lebih Baik
Presiden PKS Anis Matta juga yakin bahwa dalam pemilu 2014 mendatang, perolehan suara PKS bisa lebih baik. Meskipun saat ini beberapa kader PKS tersangkut masalah kasus korupsi seperti mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq (LHI).
Keyakinannya itu, lanjut dia, muncul karena PKS dalam beberapa Pilkada seperti di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan beberapa kota lainnya dapat keluar sebagai pemenang. Hal itu juga menunjukkan kader-kader PKS masih tetap solid.
"Saya juga sudah keliling ke 30 provinsi di Indonesia dan menemukan fakta bahwa kader kita tetap solid, struktur kita solid, dan militansi mereka juga terjaga dengan baik," pungkas Anis. (Adm/Sss)
Baca juga:
3 Nama Capres Mencuat dalam Pemira PKS, Siapa Saja?
Pemira PKS `Lirik` Capres Jawa dan Muda
Anis Matta: Capres PKS Tidak Harus Presiden PKS
Hasil dari Pemira diperkirakan akan dirilis pada akhir Desember 2013 setelah dibahas oleh Majelis Syuro PKS. Dari 22 nama tokoh yang dipilih dalam Pemira, setidaknya ada 3 nama besar yang diunggulkan para kader PKS yang akan menjadi capresnya yakni Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid (HNW), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Anis Matta justru memilih untuk mendorong Hidayat dan Ahmad Heryawan sebagai capres PKS yang akan bertarung dengan capres dari partai lain pada Pilpres 2014 mendatang.
"Peluang beliau berdua lebih besar, sebagai presiden partai saya cukup siapkan pondasi sistem yang kokoh. Siapapun yang nantinya terpilih mesin PKS akan berjalan untuk mendukungnya," ungkap Anis dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Namun di sisi lain, Hidayat yang juga merupakan anggota Majelis Syura PKS ini justru mendukung balik Anis Matta. Lantaran, Anis Matta merupakan tokoh muda PKS yang dipercaya dapat melakukan terobosan dalam memperjuangkan nasib bangsa Indonesia ke depannya.
"Itu kan karena sikap tawaduk (rendah hati) Pak Anis. Yang muda-muda justru perlu tampil karena sekarang diperlukan tokoh yang bisa melakukan terobosan untuk bangsa ini," tutur Hidayat.
Suara Lebih Baik
Presiden PKS Anis Matta juga yakin bahwa dalam pemilu 2014 mendatang, perolehan suara PKS bisa lebih baik. Meskipun saat ini beberapa kader PKS tersangkut masalah kasus korupsi seperti mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq (LHI).
Keyakinannya itu, lanjut dia, muncul karena PKS dalam beberapa Pilkada seperti di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan beberapa kota lainnya dapat keluar sebagai pemenang. Hal itu juga menunjukkan kader-kader PKS masih tetap solid.
"Saya juga sudah keliling ke 30 provinsi di Indonesia dan menemukan fakta bahwa kader kita tetap solid, struktur kita solid, dan militansi mereka juga terjaga dengan baik," pungkas Anis. (Adm/Sss)
Baca juga:
3 Nama Capres Mencuat dalam Pemira PKS, Siapa Saja?
Pemira PKS `Lirik` Capres Jawa dan Muda
Anis Matta: Capres PKS Tidak Harus Presiden PKS